Chinese Proficiency Competition for Foreign College Students (Kompetensi Keahlian Berbahasa Mandarin bagi Mahasiswa Asing) The 12nd Chinese Bridge (H? nyǔ Qi? o 汉语桥) sudah di depan mata. Mahasiswa Jurusan Mandarin Unesa akan berperan serta dalam lomba yang dilaksanakan 19 dan 20 April 2013 di Surabaya itu. Yang akan ikut lomba sebanyak 20 mahasiswa namun yang layak hanya 7 mahasiswa.
"Banyak yang menyerah saat mulai latihan untuk persiapan lomba. Mungkin karena merasa Kompetensi ini sangat sukar menurut mereka. Karena mereka harus punya banyak ilmu pengetahuan tentang China, seperti: kebudayaan China, sejarah China, dan lain-lain. Selain itu mereka juga harus pandai berpidato dan menampilkan sebuah pertunjukan yang berhubungan dengan China," ujar salah satu dosen native speaker, Li Lin (李林).
Walaupun begitu, 7 mahasiswa ini mengatakan siap untuk mengikuti kompetensi. Untuk tes tulis, mereka benar-benar menyiapkan dengan matang. Untuk persiapan tes tulis ini, para dosen native speaker siap membantu mereka. Latihannya pun juga sangat giat, 3-4 kali dalam seminggu dimana masing-masing pertemuan 2 jam. Mereka pun berlatih di kantor prodi.
Masalah pertunjukan, mereka tidak terlalu ambil pusing. "Untuk biaoyan (pertunjukan), saya berlatih sendiri di rumah. Mungkin yang terpenting adalah persiapan untuk tes tulis dan pidato," ujar Leli, mahasiswa angkatan 2012 yang akan menggambar pada bagian perform nanti dan sudah lulus HSK level 3.
"Dosen sudah menentukan puisi dan lagu yang akan saya tampilkan. Video-nya pun juga sudah dikasih. Jadi tinggal mengikuti saya. Untuk tes insya Allah siap. Tinggal hafalan pidato dan tanya-jawab nanti," ujar Cicik, mahasiswa angkatan 2011 yang telah lulus HSK level 3. (Ayu/syt)
Share It On: