www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Sebagai wujud dari program Kampus Mengajar Perintis (KMP) oleh Kemendikbud, Tim Pusat Studi Literasi bekerja sama dengan Tim KKN Universitas Negeri Surabaya mengadakan kegiatan pembekalan lanjutan untuk mahasiswa Unesa yang tengah melaksanakan program KMP (22/10).
Kegiatan pembekalan lanjutan ini diharapkan dapat menyiapkan mahasiswa selama menjalani program KMP pada masing-masing daerah.
Dalam workshop tersebut, Tim Pusat Studi Literasi Unesa berusaha membuat mahasiswa yang mengikuti program KMP tidak merasa bingung dengan program yang akan dilaksanakan atau sedang dilaksanakan saat ini.
Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan Dra. Pratiwi Retnaningdyah, M.Hum., M.A., Ph.D, bahwa sebenarnya Dirjen Belmawa memberikan kepada mahasiswa dalam hal program literasi dan numerisasi yang akan dilaksanakan, “Tapi saking bebasnya sampai bingung,” ujanya.
Selain itu, Unesa juga meminta para mahasiswa mendeskripsikan pengalamannya dan membagikannya kepada lembaga.
Sementara itu, Prof. Dr. Kisyani, M.Hum menjelaskan mengenai bahan ajar apa saja yang dapat dan akan digunakan selama program KMP ini berjalan. Sehingga mahasiswa dapat memetakan budaya literasi yang ada di masing-masing sekolah dasar sesuai dengan sasaran program KMP yang dijalankan.
Dalam sesi praktik membaca nyaring yang dibimbing oleh Fafi Inayatillah, S.Pd., M.Pd, lebih banyak memberikan tip bagaimana cara mendekatkan anak dengan buku.
"Semakin dekat dengan buku, semakin anak memiliki rasa cinta dengan buku," ungkap Fafi.
Fafi juga menambahkan bila membaca nyaring erat kaitannya dengan memahami makna buku dan melatih anak untuk berpikir dengan cara anak diajak bertanya mengenai buku yang sedang dibaca.
Sesi terakhir dalam workshop membahas mengenai strategi numerisasi untuk anak usia sekolah dasar oleh Neni Mariana, Ph.D. Dalam materinya, Neni lebih banyak memberikan trik untuk materi numerisasi.
“Strategi hitung yang dipilih siswa dapat membantu guru dalam memilih alat bantu yang akan digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran,” jelas Neni. (nov/sir)
Share It On: