www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, JEMBER–Setelah mendapat rekomendasi pendirian Fakultas Kedokteran (FK) dari Kementerian Kesehatan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya, Fakultas Kedokteran Universitas Jember (Unej). Mereka melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Laboratorium Keterampilan Klinik, Unej kemarin, Kamis (12/1/2023).
Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan UNESA dan Unej. Kedua pihak membahas banyak hal seputar kerja sama yang bisa dilakukan ke depan yang tentunya tidak lepas dari pemantapan pendirian FK UNESA.
Rektor Unej, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., menyampaikan, kerja sama yang terjalin dengan FK UNESA merupakan bagian dari penguatan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di FK Unej dan mematangkan persiapan pembukaan FK UNESA.
“Tentu muaranya juga terkait kerja sama program magang dosen kedokteran yang paling ditunggu-tunggu. Saya harap UNESA dengan FK-nya menjadi trend center ilmu kedokteran, sebab ada perpaduan yang menarik yaitu sport science dan sport medicine atau kedokteran,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., pada kesempatan itu menegaskan bahwa pihaknya harus banyak menggali pengalaman UNEJ yang telah lebih dulu mendirikan FK sejak 2006 silam. “FK yang ada di UNESA ini memiliki muatan yang khas, yaitu olahraga atau yang biasa disebut kedokteran olahraga,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Dia menambahkan, pihaknya mendirikan FK berdasarkan banyak alasan di antaranya masih kurangnya jumlah dokter di Indonesia, khususnya di kawasan timur. Selain itu, juga untuk mendorong kemajuan dunia olahraga tanah air. “Antara dunia medis dan olahraga tidak bisa dipisahkan. Itulah semangat kami dan kebetulah UNESA menjadi sentra pembinaan atlet DBON,” bebernya.
Dekan FK Unej menjelaskan, arah kerja sama tidak hanya terkait sumber daya manusia saja, melainkan juga terkait perihal pengembangan sistem modul dan kurikulum pembelajaran. “Arahnya nanti bidang pendidikan dan tentu juga riset dan publikasi. Antara UNESA dan Unej memiliki muatan yang unik, UNESA dengan sport science-nya, kami dengan agromedis-nya,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyampaikan, FK UNESA sudah disiapkan dari 2 tahun yang lalu. Salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu harus ada 2 perguruan tinggi pembina yang berakreditasi A, dan perguruan tinggi yang terakreditasi A tersebut juga harus membina minimal 2 perguruan tinggi lainnya.
Dalam hal ini Unej, IPB, dan ITB sedang dalam bidikan UNESA untuk berlangsungnya kerja sama di bidang ilmu kesehatan dan kedokteran. Terutama dalam penentuan formula kurikulum yang dimana akan ada 20% muatan keolahragaan di dalamnya.
“Kita sudah menggelar pertemuan dengan Konsil Kedokteran Indonesia dan Kemenkes. Dari sana kami mendapat banyak pencerahan, informasi hingga rekomendasi-rekomendasi terkait FK ini. Berbagai sudah siap, secepatnya FK UNESA dapat beroperasi semester depan,” ungkapnya.
www.unesa.ac.id
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNESA, Suprapto, S.Pd., M.T., juga angkat suara terkait sarana dan prasarana yang ada di FK UNESA. Ia menjelaskan, berdasarkan visitasi dari tim Kemenkes beberapa waktu yang lalu, FK UNESA dinyatakan layak. Kelayakan ini didukung dengan adanya 11 laboratorium dan sarpras lainnya.
“Banyak yang beranggapan FK itu administrasinya lumayan. Akan tetapi target kita bukan itu, tetapi visi kami yaitu mendukung program pemerintah untuk pemerataan jumlah dokter di Indonesia. Karena itu, dalam jumlah tertentu mahasiswa FK UNESA harus berasal dari Indonesia timur, sebab disana masih minim SDM kedokteran,” ucapnya. []
**
Penulis: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: