Kesiapan dan semangat Dr. Bambang Suharjo, S.Si., M.Si. dan Dr. Ronaldo Kho, M.Pd. untuk memeroleh gelar Doktor Pendidikan Matematika, mengantarkan dua promovendus tersebut mampu mempertahankan hasil penelitian disertasinya di hadapan para dewan penguji dalam ujian terbuka. Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Unesa (18/8), dua promovendus tersebut mempresentasikan disertasinya. Di antaranya Mayor Laut (KH) Dr. Bambang Suharjo, S.Si., M.Si. dengan judul disertasi Karakteristik Tingkat Penanaman Nilai Utama TNI AL Melalui Pemecahan Masalah Matematika . Ciri utama pendidikan di TNI AL adalah penanaman nilai, pada umumnya karakter seorang calon prajurit laut adalah disiplin, teliti, dan kerja keras. Wahana penanaman nilai tersebut dapat melalui pendidikan matematika, ucap pria kelahiran Sukoharjo yang berpangkat mayor laut itu. Karakteristik penanaman nilai utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bagi Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) di antaranya disiplin, teliti, benar, dan kerja keras masih bersifat umum dalam tiga tingkatan, yakni memahami, menghayati, dan memiliki. Nilai-nilai itu belum dideskripsikan secara khusus sehingga masih sulit dioperasionalkan dalam pembelajaran.
Pemecahan masalah matematika dapat digunakan untuk penanaman nilai-nilai dalam matematika dan pembelajaran matematika. Nilai-nilai dalam matematika dan pendidikan matematika itu di antaranya disiplin, cermat, kesemestaan, ketat, dan tekun mirip dengan nilai-nilai utama TNI AL tersebut di atas. Karena itu penelitian dalam memperoleh deskripsi karakteristik penanaman nilai utama TNI AL melalui pemecahan masalah matematika perlu dilakukan.
Berbeda dengan Mayor Laut Bambang Suharjo, promovendus Dr. Ronaldo Kho, M.Pd. yang merupakan Dosen Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua ini mengambil judul Penjenjangan Penalaran Visuospasial Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika . Belum adanya teori yang membahas tentang jenjang-jenjang penalaran visuospasial itu, saya mencoba untuk menemukan teori karena penalaran visuospasial memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, ucap pria kelahiran Fak-Fak Papua Barat ini. Menurut pria yang meraih gelar magister di Universitas Negeri Malang (UM) ini, penalaran visuospasial memainkan peranan penting dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti di bidang teknik, arsitektur, kedokteran, fisika, matematika, dan di bidang yang lain.Penalaran visuospasial digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah matematika, seperti masalah yang berkaitan dengan ruang metrik dan ruang euclid. Di ruang metrik, penalaran visuospasial digunakan untuk menganalisis adanya keterkaitan spasial antara aksioma atau juga analisis terhadap masing-masing aksioma. Di ruang euclid, penalaran visuospasial digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan bangun ruang yang terdapat di ruang euclid.
Membantah anggapan tentang sebagaian besar siswa di sekolah bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan, kedua Doktor Pendidikan Matematika yang dilahirkan Unesa ini sepakat menganggap Matematika merupakan pelajaran yang penting dan menyenangkan. Dalam Matematika terdapat seni dan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter positif seseorang, jelas Dr. Ronaldo Kho, M.Pd. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Mayor Laut Dr. Bambang Suharjo, M.Si mengungkapkan, Matematika itu penting karena Matematika merupakan pelayan dari segala ilmu, setiap ilmu membutuhkan matematika, ucap sang mayor. (Ayu Masruroh_Humas)
Share It On: