www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki menekankan peran penting generasi muda bagi kemajuan ekonomi dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Kamis, 25 Agustus 2023.
Di hadapan mahasiswa baru, Teten Masduki, menjelaskan, pemuda menjadi potensi besar bangsa Indonesia. Dari 270 juta jumlah penduduk, sekitar 64% di antaranya merupakan generasi muda. Dari angka itu, terdapat 73% yang berminat menjadi wirausaha.
Jumlah generasi muda dan kecenderungan mereka pada sektor kewirausahaan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi ke depan. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen meningkatkan rasio kewirausahaan 3,95% pada tahun 2024.
"Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara maju,” bebernya saat menyapa dan menyemangati mahasiswa baru FEB secara daring.
Kewirausahaan memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kemandirian negara. “Menciptakan wirausaha muda yang adaptif, kreatif dan inovatif menjadi prioritas pemerintah terutama untuk menyerap tenaga kerja. Saya berharap mahasiswa UNESA menjadi bagian dari 73% pemuda yang berminat wirausaha,” harapnya.
www.unesa.ac.id
Dalam PKKMB FEB, hadir secara langsung, Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan. Dia menyampaikan bahwa kewirausahaan merupakan salah satu sektor ekonomi yang bisa menjadi peluang bisnis sekarang dan masa depan.
Industri ekonomi kreatif menjadi tren ekonomi yang menuntut keseriusan dan keterlibatan generasi muda daerah. Ini menjadi jawaban Indonesia menghadapi tantangan deglobalisasi ekonomi.
Deglobalisasi ekonomi terjadi karena adanya sikap negara-negara besar yang cenderung inward looking dan proteksionis. Di sisi lain negara-negara seperti Indonesia menerapkan outward looking untuk menjaga konstelasi global dengan cara meningkatkan ekspor secara kompetitif.
Kondisi tersebut tidak bisa dihindari Indonesia. Keniscayaan itu harus dijawab secara kreatif dan inovatif lewat peran penting anak-anak muda dan mahasiswa di berbagai daerah. “Pada 2045 Indonesia akan mengalami 10 megatrend dunia saat usia emas Indonesia. Saat ini sudah mulai terjadi pergeseran dari globalisasi menuju the globalisasi ekonomi,” terangnya.
Baginya, ke depan, perekonomian global akan menitikberatkan pada digitalisasi dan inovasi serta menghadapi tantangan pembangunan ekonomi daerah. Generasi muda dan mahasiswa harus ambil bagian membangun daerah lewat peran dan keahliannya masing-masing.
“Mahasiswa sebagai kaum terpelajar, kreatif, dan berkepribadian unggul harus bisa memanfaatkan peluang ekonomi kreatif agar dapat berkontribusi menjaga kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi. Saya kira banyak program kuliah yang bisa diimplementasikan untuk membangun daerah,” pungkasnya.
Informasi, panitia PKKMB FEB UNESA juga menghadirkan sejumlah pembicara lain untuk membangkitkan semangat mahasiswa baru. Sejumlah pemateri yang dimaksud meliputi; Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri Brigjen. Pol. Tubagus Ami Prindani, S.I.K; Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi; Wakil Sekretaris BPET MUI, Dr. Najih Arromadloni; Kadispendik Jatim Arie Agung Peawai; dan Pendiri Ecoton, Prigi Arisandi, M.Si. (*)
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKKMB FEB
Share It On: