Kamis (16/7) suasana di sekitar masjid Baitul Makmur II Unesa kampus Lidah Wetan tak seperti biasa. Beberapa mobil berplat merah terlihat berparkir di halaman parkir masjid yang dibangun saat zaman orde baru itu. Di antara mobil-mobil dinas pejabat Unesa itu terdapat satu mobil dinas kementerian kabinet bersatu. Ya, itu mobil Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Drs. Muhammad Yusuf Asyari, M.Si. Kehadiran menteri yang masa jabatannya tersisa beberapa bulan ini adalah bayar utang kepada Unesa. Akhirnya saya lega bisa membayar hutang kepada Unesa. Setelah beberapa kali hutang janji untuk mengunjungi perkembangan proyek rusunawa itu terunda, kini saya bisa hadir di tengah-tengah lokasi proyek bersama keluarga besar Unesa. Meski kunjungan saya ini nanti tak lebih dari satu jam, semoga kehadiran saya ini tetap dapat melunasi hutang saya pada Unesa, ujarnya saat memberikan sambutan. Dalam sambutannya, menteri negara ini mengatakan bahwa berdasarkan kajian kelayakan, Unesa seharusnya tidak hanya dibangunkan satu blok rusunawa karena jumlah mahasiswa Unesa mencapai 21 ribu. Selain itu, lahan kampusnya pun masih luas. Apalagi pembangunan itu tidak hanya digunakan untuk tempat tinggal mahasiswa, tapi juga sebagai kawah candradimuka, tempat pembinaan iman, takwa, moral, dan budi pekerti calon-calon guru profesional dan calon-calon pemimpin bangsa produk Unesa, tambahnya. [bayu_humas]