Selain melakukan pelatihan dan praktik, pertukaran mahasiswa, serta kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, Unesa juga mengupayakan jurnal-jurnal yang terbit dan kompetensi-kompetensi keahlian yang dimiliki dapat berskala internasional. Hal itu demi memudahkan mahasiswa Unesa dalam meraih sertifikat kompetensi keahlian di bidangnya dengan pengakuan skala internasional. "Kita sedang merancang, karena semua tidak ujug-ujug
jadi," ungkap pria yang masih merangkap Dekan FIS itu.
Pembantu rektor kelahiran 12 Mei 1960 itu menambahkan, dengan adanya Unesa Go International, Unesa turut andil dalam menghadapi MEA 2015. Lulusan Unesa tak hanya cukup dengan memegang ijazah untuk masuk dalam dunia kerja. Tapi, juga butuh sertifikat kompetensi berskala internasional yang sesuai dengan bidang keilmuan yang digelutinya. "Tak cukup hanya ijazah, lulusan Unesa juga harus punya kompetensi keahlian yang diakui internasioanal untuk MEA," imbuhnya. (Fitro)
Share It On: