www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Guna meningkatkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah pelajar tingkat sekolah dasar, dosen Departemen Matematika Universitas Negeri Surabaya (UNESA) adakan Mathematics in Context Competition (MiCCo) yang diikuti 100 pelajar dari beberapa kota Jawa Timur di Gedung C8 Kampus Ketintang, Sabtu (18/11/2023).
Kompetisi matematika ini dimaksudkan untuk menjembatani pemahaman antara teori matematika dan aplikasinya dalam kehidupan nyata. Ditujukan untuk siswa kelas 4 hingga 6, MiCCo menghadirkan serangkaian soal berbasis pendekatan kontekstual yang dirancang untuk meningkatkan literasi matematis dan kemampuan numerasi siswa.
Ketua pelaksana, Dr. Yurizka Melia Sari, M.Pd., menyebut soal yang diujikan memadukan konsep matematika dengan situasi nyata sehari-hari. Hal tersebut tentunya mengajak siswa untuk mengeksplorasi dunia matematika dari perspektif yang berbeda.
www.unesa.ac.id
Inisiatif ini datang sebagai respons terhadap temuan banyaknya siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan matematika dalam konteks nyata, meskipun mereka mungkin memahami konsep teoritisnya.
"Kami melihat ada kebutuhan untuk membuat matematika menjadi relevan bagi siswa, ditambah lagi mendukung Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada bidang numerasi," bebernya.
Dilanjutkan Yurizka, MiCCo membuat pembelajaran matematika bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi tentang berpikir kritis dan menerapkannya untuk memecahkan masalah dunia nyata.
Terdapat dua babak yang diselenggarakan yakni babak pertama dan babak final. Dari 100 peserta yang hadir, akan dipilih 5 peserta yang akan melanjutkan babak final. "Lima finalis ini akan mengerjakan soal yang diberikan dan akan mempresentasikan kepada tim juri," terangnya.
Pada kesempatan itu, Koordinator Prodi S-1 Matematika, Prof. Dr. Raden Sulaiman, M.Si. mengatakan MICCO merupakan wadah untuk memberikan pemahaman bahwa matematika adalah hal yang sehari-hari ditemui dan hadapi. Hal itu sejalan dengan ciri khas Prodi Matematika Unesa yang realistik.
"Ini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih siap dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan kecerdasan matematika yang tajam dan aplikatif," ujarnya.
Melalui rangkaian kompetisi yang dirancang secara cermat, siswa ditantang untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang.
Pihaknya berharap kompetisi ini dapat menginspirasi siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dalam matematika dan menerapkannya dengan cara yang bermakna dalam kehidupan mereka.[]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: