www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Guna mengoptimalkan kerja sama yang sudah terjalin, kampus bertagline 'Rumah Para Juara' menghelat Focus Group Discussion (FGD) di Auditorium, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Kamis, 6 Juli 2023.
Sebagai narasumber, hadir Yayat Hendayana, S.S., M.Si., Koordinator Substansi Kerja Sama dan Humas Kemendikbudristek dan Dr. Suhartono, M.Pd., Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Jatim. Selain itu hadir juga jajaran pimpinan universitas, fakultas hingga prodi dan dosen selingkung UNESA.
Yayat Hendayana mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi termasuk UNESA agar terus meningkatkan kerja sama dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa. Ada beberapa hal yang perlu didorong yaitu mutu dan inovasi. Setiap kerja sama harus ada aspek peningkatan daya inovasi perguruan tinggi. "Kerja sama harus berbentuk sinergi antara UNESA dan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan daya saing bangsa," ucapnya.
Dia menambahkan, Kemendikbudristek memiliki kebijakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menuntut program studi (prodi) yang ada di UNESA untuk bisa bekerja sama dengan seluruh mitra, luar negeri, dalam negeri, mitra pusat yang berada di kementerian atau yang ada di pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota.
www.unesa.ac.id
Ketentuan Kerja Sama
Karena memiliki ciri khas sebagai LTPK, menurut Yayat, salah satu mitra strategis UNESA yaitu sekolah. Ketentuan kerja sama dengan sekolah negeri ketentuannya ada dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tata Naskah Dinas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penandatanganan dokumen kerja sama mitra tidak boleh dilakukan pimpinan atau kepala sekolah, tetapi dikawal atau diteken oleh dinas pendidikan.
Alasannya bukan apa-apa, karena sekolah negeri adalah bagian dari dinas pendidikan dan dinas pendidikan bagian dari pemerintah kota atau kabupaten. Jadi yang bisa melakukan tanda tangan sesuai nomenklatur adalah pimpinan prodi atau fakultas dengan dinas pendidikannya. Meski begitu, sekolah tidak boleh lepas tangan, tetapi tetap terlibat dalam kerja sama itu. "Kalau dengan sekolah swasta, UNESA bisa menandatangani dokumen kerja sama dengan pimpinan sekolahnya langsung," terangnya.
Ketika melakukan kerja sama, harus benar-benar dipastikan bahwa mitranya adalah yang sesuai dan kegiatannya juga sesuai agar dokumen kerja sama IKU-6 bisa lolos verifikasi dan validasi. "IKU-6 UNESA termasuk yang terbaik kategori badan layanan umum sebelum jadi PTNBH," katanya.
Ada beberapa jenis mitra kerja sama yang bisa diajak kerja sama dengan bobot lebih dari satu dokumen; 1) perusahaan multinasional, 2) perusahaan nasional berstandar tinggi, 3) perusahaan teknologi global, 4) perusahaan rintisan teknologi (startup company), 5) organisasi nirlaba kelas dunia, 6) institusi atau organisasi multilateral, 7) perguruan tinggi QS200 berdasar bidang ilmu.
Selanjutnya, 8) perguruan tinggi, fakultas atau prodi yang relevan, 9) instansi pemerintah, BUMN atau BUMD, 10) rumah sakit, 11) UMKM, 12) lembaga riset (pemerintah, swasta, nasional maupun internasional).
"Kerja sama ini bagian dari transformasi pendidikan tinggi yang tidak lepas dari IKU dan MBKM. Kalau soal IKU juga punya tiga aspek umum yang termanifestasi dari IKU 1 sampai 8 yaitu kualitas lulusan, kualitas dosen dan kualitas kurikulum dan pembelajaran," tandas Yayat.
www.unesa.ac.id
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., mengatakan, menjadi PTNBH menghadirkan tantangan sekaligus peluang untuk menjadi institusi yang lebih sehat, mampu berinovasi, mandiri dan juga berwawasan ke depan menuju perguruan tinggi entrepreneur dan good governance.
UNESA, lanjutnya, memiliki peluang dan sumber daya manusia yang bisa disinergikan dalam membangun Indonesia ke depan dan UNESA saat ini sudah melakukan banyak kerja sama dengan berbagai stakeholders baik dalam maupun luar negeri. Di antaranya dengan instansi pemerintah dan bahkan sampai mendapatkan MURI atas kerja sama dengan pemerintah kabupaten, institusi pendidikan, dunia usaha dan industri serta stakeholders bidang lainnya.
“Kegiatan ini sebagai komitmen UNESA untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia. Guna mengoptimalkan kerja sama, UNESA terus berbenah diri kemudian berinovasi dan bekerja keras serta beradaptasi dengan berbagai perubahan dalam aspek kerja sama menuju kampus mandiri yang menunjang MBKM,” ucapnya. []
***
Reporter: Fionna Ayu Shabrina/Fadina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: