Acara ini sengaja mengangkat tema "Regenerasi Kepemimpinan Menuju FBS Lebih Baik". Pasalnya, satu periode sebelumnya ormawa di FBS berada pada titik beku karena BEM-F dan DPM-F dinonaktifkan. Hanya perwakilan HMJ/HMPS yang memiliki fungsi alternatif, yaitu sebagai pelaksana acara mahasiswa fakultas. Oleh karena itu, pelantikan fungsionaris ormawa kali ini dapat disebut sebagai lambang kebangkitan ormawa FBS.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd., menyampaikan, FBS akan memiliki tiga jurusan baru yakni jurusan bahasa Jepang, jurusan bahasa Jerman, dan jurusan bahasa Mandarin. Selama ini tiga bahasa asing itu hanya menjadi prodi, tidak terkonsentrasikan dalam satu wadah berupa jurusan. Dengan adanya penjurusan diharapkan prodi dan HMPS sebelumnya dapat lebih berkembang dan berkualitas.
Hal senada disampaikan Dr. Syamsul Sodiq, M. Pd., wakil dekan III FBS. Ia menegaskan, fungsionaris ormawa FBS wajib berkarya dan berprestasi melalui penulisan PKM, terutama yang akan dilaksanakan pada Februari ini, yaitu PKM-AI dan PKM-GT. "Jika mahasiswa tidak diwajibkan, namun dianjurkan untuk menulis PKM-AI dan PKM-GT, maka fungsionaris seperti kalian, kami wajibkan untuk menulis," tegasnya.
Sebagai perwakilan dari ormawa FBS, Dani Alfianto, ketua BEM-F menyampaikan garis besar visi yang akan dijalankan selama satu periode ke depan. Ia menyampaikan bahwa dengan diaktifkannya BEM-F kembali dapat membangun ormawa FBS yang bersinergi dan berintregritas. Ia juga menegaskan akan memperbaiki citra ormawa FBS yang telah dipandang sebelah mata dari pihak luar dengan cara memberikan pengabdian yang terbaik untuk FBS.
Hal tersebut turut menjadi bagian kebangkitan ormawa FBS. Sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan pada pembukaan acara bahwa fungsionaris ormawa tidak hanya berkualitas di bidang nonakademik, namun juga berprestasi di bidang akademik. (Ahmad Bayu Prastyo/Annisa Ilma/SR/Humas)
Share It On: