www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Kontestasi politik jelang pemilu 2024 semakin memanas. Di tengah dinamika tersebut, sejumlah pihak menyoroti peran generasi Z (gen Z) dalam pesta demokrasi. Muhammad Danu Winata, S.Sos, M.A., M.Si., pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengatakan bahwa anak-anak muda, utamanya generasi Z menjadi salah satu faktor penentu Pemilu 2024.
Alasannya. Pertama, dari aspek kuantitas, jumlah anak muda ini lebih banyak. Sebanyak 60 persen pemilih itu dari generasi Z.
Kedua, narasi yang muncul itu bisa dibilang banyak dilempar generasi Z baik narasi pemilihan terhadap lingkungan, mental health dan isu-isu kebijakan yang selama ini terluput seperti soal disabilitas, bahkan isu sepak bola.
"Mungkin selama ini isu sepak bola menjadi fanatik-fanatik gitu aja, tetapi generasi Z bakal menjadi pembeda nantinya. Karena generasi ini saat ada keluh kesah langsung larinya ke medsos. Ini menjadi peran penentu di pemilu," bebernya.
Terkait dengan pentas politik yang tampak saling jegal di tengah jalan, presiden yang ikut cawe-cawe menentukan sosok pasangan calon untuk 2024 menjadi salah satu poin yang direspons generasi Z.
Menurut Danu, respons mereka ini mungkin tidak sampai ke aksi golput, tetapi dalam bentuk kritik terbuka dan mengulas itu di berbagai platform media sosial. "Kalau masalah golput, saya kira itu generasi milenial," tukasnya.
Lalu bagaimana dengan para artis yang masuk bakal caleg? menurutnya itu menjadi penilaian tersendiri bagi generasi Z yang tentu memahami betul bahwa parpol tidak memiliki kaderisasi yang baik, lebih mementingkan popularitas dan elektabilitas ketimbang kualitas.
"Benar-benar situasi yang seperti ini dikritik habis sama generasi Z. Apalagi banyak perilaku politik yang dipertontonkan dan itu tidak pantas di mata generasi yang langsung mereka respons dan viral di medsos. Itu terbuktikan belakangan ini," bebernya.
Jangankan soal politik, kasus seperti para artis yang terlibat perselingkuhan dan perceraian pun menjadi bagian dari isu yang dilempar dan direspons serius generasi Z.
Danu menyampaikan pendapat tersebut ketika menjadi narasumber dalam Talkshow 'Gaya Politik Gen Z' yang diselenggarakan atas kerja sama IDN Times dan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) di Aula FISH, Kampus Ketintang pada Rabu, 7 Juni 2023.
Selain Danu, juga terdapat beberapa narasumber lain seperti Choirul Anam Ketua KPU Jatim, Achmad Fauzi Bupati Sumenep, Juliana Evawati selaku Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya dan Mirza Fathir sebagai Ketua Aliansi Pelajar Surabaya. []
***
Penulis: Fatimah Najmus Shofa/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: