www.unesa.ac.id
Acara ini menghadirkan pemateri dari berbagai bidang diantaranya terdapat Drs. Suratno dari Ketua Himppera Jatim, Akhmad hasan S,Pd. MTRS Pendiri Trainer ESQolbu Indonesia, dan Fay Nabila sebagai seorang artis dan pengusaha muda.
Dalam kesempatan itu Drs. Suratno sebagai pemateri pertama menuturkan di era revolusi industri 4.0 tidak bisa hanya dengan mengandalkan gaji sebagai pegawai. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi pegawai, namun gaji yang diterima hanya sebatas UMR. Namun jika jeli melihat peluang tidak menutup kemungkinan dapat menciptakan usaha sendiri atau berwirausaha.
“Kunci utama adalah jeli melihat peluang, manfaatkanlah kecepatan dan teknologi yang kini sedang berkembang. Era ini tidak dapat dilewati begitu saja tapi harus ada tekad kuat untuk bisa maju salah satunya dengan berwirausaha,” ujar Suratno.
Suratno menambahkan wirausaha tidak hanya ada dipikiran atau hanya mempunyai ide tetapi juga dilakukan dengan mencoba dengan hal-hal kecil. “Tidak akan bisa berjalan kalau hanya berpikir saja. Memulai berwirausaha dengan prinsip 5N, yaitu Niat, Niteni, Nirokke, Nambahi, Ndungo,” tambahnya.
Sependapat dengan Suratno, Akhmad hasan S,Pd. MTRS berpendapat revolusi industri 4.0 merombak perekonomian dunia. Untuk itu pemuda perlu menyiapkan tantangan tersebut. Keterampilan yang perlu dimiliki dan dikembangkan adalah marketing, IT, dan kewirausahaan.
Untuk pemateri yang terakhir dari kalangan aktris yaitu Fay Nabila. Fay sapaan akrabnya kini telah merambah ke dunia usaha. Menurut aktris jebolan ajang pencarian bakat ini motivasi dirinya untuk membuka usaha karena melihat peluang disekitarnya. Bisnis yang sekarang dijalankan adalah sebagai Entrepreneur Part of emmh.snack.
“Adanya era industri 4.0 saat ini memudahkan orang sebagai generasi muda untuk memulai menjalankan bisnis. Kalian dapat melihat segala infromasi yang ada dan lihatlah peluang. Saya yakin anda akan berhasil, asalkan mau kerja keras, berusaha, dan berdoa,” ujar Fay. (Aida/why)
Share It On: