Minggu (20/7/2014) adalah hari terakhir pelaksanaan Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) untuk Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada gelombang pertama. PLPG yang dimulai sejak Jumat (11/7/2014) itu diikuti sekitar 200 guru dari berbagai kabupaten mitra Unesa, di antaranya ialah Jombang, Sidoarjo, Nganjuk, dan Tulungagung. Hari terakhir juga berarti hari ujian bagi para peserta PLPG. Mereka mengikuti ujian tulis di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
Ujian tulis PLPG ini merupakan model ujian terakhir yang diselenggarakan pemerintah dalam sertifikasi guru jalur PLPG sebab tahun depan sudah tidak ada lagi PLPG melainkan diganti dengan jalur Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang harus ditempuh selama dua semester. Ini sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen dan telah ditegaskan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdikbud saat sosialisasi kepada para assesor di Hotel Utami Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Ujian yang berlangsung mulai pukul 07.00 sampai 10.30 WIB tersebut terbagi ke dalam lima kelas, empat di antaranya di ruang kuliah Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) sedangkan yang satunya di Auditorium FIP. Auditorium yang berada di lantai tiga itu memuat empat kelas sekaligus. Nilai minimal yang harus diperoleh guru dalam ujian ini adalah 43.
Standar nilai itu bukan dari panitia PLPG rayon 114 Unesa melainkan standar dari yang ditentukan oleh Kemdikbud. Jadi guru harus memenuhi standar tersebut, malu dengan muridnya kalau guru tidak bisa mendapat nilai segitu, ujar salah seorang Assesor PLPG. Meski demikian nilai pada ujian tulis tersebut akan diakumulasikan dengan nilai-nilai tugas yang telah dikumpulkan oleh guru pada saat pelatihan di kelas. Pengumuman kelulusan akan disampaikan melalui internet menjelang PLPG gelombang kedua dimulai usai libur lebaran, 7 Agustus 2014 mendatang. (Huda/Byu)
Share It On: