www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebentar lagi musim hujan tiba. Permasalahan banjir menghantui warga di berbagai daerah. Salah satu kawasan yang sering terjadi banjir yaitu Desa Pesawahan, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Berdasarkan survei tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNESA, banjir di sana berdampak pada berbagai aspek, menimbulkan kemacetan sehingga mengganggu aktivitas belajar-pembelajaran siswa di sekolah.
"Persoalan banjir terkait banyak faktor, infrastruktur seperti drainase dan masalah sampah. Karena itu, paling mendasar menurut kami perlu ada edukasi perilaku hidup dan lingkungan bersih dan sehat. Juga mitigasi bencana banjir sejak dini kepada para pelajar," ucap Anik Kurnia Ningsih, selaku ketua tim.
Guna memberikan edukasi dan mitigasi, Ningsih bersama teman-temannya merancang media edukasi yang diberi nama “Gappina”. Media tersebut berbentuk buku, tetapi berbeda dengan buku ada umumnya.
Gappina berbentuk buku pop-up yang dilengkapi audio box dengan bilingual bahasa untuk membiasakan anak mendengar dan mengucapkan bahasa asing.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna, buku ini dilengkapi game interaktif dan konsep flip flop book yang dapat menunjang edukasi mitigasi bencana.
Inovasi ini, kata Ningsih, disesuaikan dengan karakteristik masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang selalu mengalami perubahan seperti fisik-motorik, kognisi, sosio-emosional, bahasa, dan moral keagamaan.
“Buku ini dibuat dengan prinsip eco-friendly dengan menggunakan bahan seperti kertas daur ulang dan lem alami dari limbah kayu bakau,” paparnya.
www.unesa.ac.id
Dosen pembimbing, Kukuh Arisetyawan, S.Pd., M.E., memaparkan, inovasi mahasiswanya itu didasarkan pada kebutuhan pentingnya edukasi mitigasi bencana banjir di sekolah-sekolah.
Buku pop-up tersebut berisi informasi pengurangan resiko banjir, peta risiko bencana dan jalur evakuasi, hingga prosedur operasi standar untuk menghadapi kedaruratan bencana.
"Edukasi dengan media yang menarik dan komprehensif seperti itu belum ada di sekolah. Diharapkan, ini bisa menstimulasi perubahan perilaku sejak dini khususnya mengantisipasi dan menghadapi kondisi darurat bencana," ucapnya.
Inovasi buku pop-up yang dikembangkan Anik Kurnia Ningsih, Baiti Ridillah Rizkika Tania, Nur Lailatul Fitriyah Abidin, Binti Eka Zulaikah, dan Nadya Desi Aulia ini lolos PKM dengan judul "“Sigap Hadapi Bencana melalui Eco Friendly Noisy Pop-Up Book Berkonsep Bilingual Dilengkapi Permainan Interaktif di SDN Pesawahan Sidoarjo”. [*]
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi tim PKM-PM
Share It On: