www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA–Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus melahirkan inovasi di berbagai bidang. Hasil kreasi dan inovasi di antaranya dipajang dalam 'Pameran Proyek Kepemimpinan' di Gedung LPSP, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 9 Juni 2023.
Pameran ini menampilkan berbagai karya mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 seluruh program studi (prodi) yang ada di PPG. Ada PGSD, Kimia, Sejarah, Bahasa Indonesia, PKN, PJOK dan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Mereka ada yang pamer media pembelajaran, metode belajar berbasis game seperti Kimia misalnya. Juga terdapat berbagai model pelatihan khas prodinya masing-masing.
Salah satu yang menjadi perhatian dalam acara itu ialah PLB yang menyuguhkan 9 karya dan karya mereka sudah terdaftar di HKI. Guru besar Disabilitas Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., sekaligus dosen pengampu mata kuliah Proyek Kepemimpinan PPG mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa PPG bisa menjadi inisiator, menjadi pemimpin yang menginovasi di lingkungan terutama tempat di mana mereka bekerja dan berkarir.
Para mahasiswa PPG juga diharapkan mampu membawa inovasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat baik itu sekolah maupun lingkungan sekitarnya. Prodi PLB-PPG UNESA satu-satunya di Indonesia yang mampu menghasilkan 9 karya yang sudah bersertifikat HKI,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa PLB terbagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama sukses mengadakan pelatihan wirausaha seni lukis tote bag ramah lingkungan untuk masyarakat Desa Wedi dan SLBN Gedangan Sidoarjo. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan vokasional atau life skill peserta didik berkebutuhan khusus.
"Dalam kegiatan itu, aspek yang di-HKI-kan yaitu teknik melukis dengan tiga teknik; ciprat, spons, dan kuas; video tutorial pembuatan tote bag; dan flip book sebagai seri melengkapi kebutuhan anak tunarungu untuk belajar membuat totebag," terang Muhammad Aziz Avivudin, ketua kelompok satu.
Kelompok dua telah berhasil mengadakan pelatihan budidaya kangkung dan inovasi olahan kangkung di SLB Harapan Mulya Gresik. Moch. Baharudin Yusuf, ketua kelompok dua membeberkan tiga karya yang juga telah bersertifikat HKI yakni video tutorial pembuatan Nugget Kangkung yang dibuat untuk anak tunarungu; video dan poster tahapan menanam kangkung yang dibuat untuk penyandang tunagrahita.
Sedangkan kelompok tiga mengadakan program mengolah limbah dapur menjadi pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan dalam penyuburan tanaman di Panti Asuhan Anak Luar Biasa Asih Kabupaten Madiun. Ada tiga karya mereka yang bersertifikat HKI yaitu handbook, video tutorial, dan poster untuk mengolah limbah rumah tangga.
Ega Edva, ketua kelompok tiga berharap produk dan karya mereka bisa memudahkan dan menginspirasi masyarakat untuk pemberdayaan menuju kemandirian masyarakat kelompok disabilitas maupun nondisabilitas. "Inovasi ini berdasarkan kondisi di lapangan. Setidaknya ketika lulus dari SLB nanti, mereka bisa meneruskan atau bahkan meningkatkan usaha orang tua mereka,” ucapnya.
Pameran ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, salah satunya Armi Diah Ayu. Mahasiswi PPG itu mengapresiasi berbagai karya tersebut. Dia mengaku sangat terkesan dengan berbagai inovasi dan produk yang ditampilkan tersebut. "Jadinya kita terinspirasi dan mendapat gambaran apa yang akan diperbuat ke depan dan karya apa yang harus dihasilkan untuk masyarakat ke depan. Di sini bisa saling berbagi ide untuk kemajuan sekolah,” tutupnya. []
***
Penulis: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: