www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Mahasiswa Prodi Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 2019 gelar Unjuk Karya Seni Rupa (Unkarupa) ke-6 di auditorium Prof. Dr. Leo Indra Adriana, M.Pd., FBS, Kampus Lidah Wetan Surabaya.
Pameran yang menyuguhkan 57 karya yang terdiri dari karya logam, karya lukis, karya keramik, karya tekstil dan karya instalasi ini digelar selama 3 hari, yaitu mulai 12-14 Mei 2023, dari pukul 16.00-21.00 WIB.
Kegiatan ini dibuka oleh Syafi'ul Anam, Ph.D., selaku Dekan FBS bersama Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn., Koordinator Prodi Seni Rupa dan dihadiri jajaran dekanat FBS, dosen, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, dekan menyampaikan bahwa Unkarupa telah berhasil menjadi wadah bagi mahasiswa semester akhir untuk menunjukkan karya terbaik dan bisa menjadi inspirasi untuk adik kelas maupun masyarakat umum.
"Kami berharap Unkarupa bisa berjalan dengan baik dan sukses serta berdampak positif untuk lembaga dan mahasiswa. Kami akan memfasilitasi para mahasiswa untuk mendaftarkan karya mereka dan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," ucapnya.
Kegiatan tersebut bertemakan “Rebellion” yang memiliki arti pemberontakan. Rebellion memiliki filosofi mengenai penolakan terhadap hal yang sudah tidak lagi relevan dengan kehidupan. Bentuk penolakan tersebut terlihat dari aksen gelap dan suram yang mendominasi karya yang ada pada pameran ini.
Ketua panitia, Wahyu Abdullah mengatakan bahwa acara ini sengaja dilaksanakan setiap tahunnya meskipun kini tidak lagi menjadi mata kuliah yang diwajibkan untuk dituntaskan.
“Unkarupa dilaksanakan atas inisiatif mahasiswa Pendidikan Seni Rupa dan Seni Rupa Murni angkatan 2019. Tujuannya untuk merawat tradisi pameran yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016," jelasnya.
Dia melanjutkan pameran ini butuh persiapan 6 bulan dengan berbagai kendalanya. Seperti sulitnya menghimpun karya dan persiapan di tengah kesibukan penggarapan skripsi mahasiswa. Kendati demikian, acara ini tetap mampu terealisasikan dengan baik dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pengunjungnya.
Selain pameran, Unkarupa juga menyuguhkan berbagai kegiatan lain seperti lomba poster, webinar portofolio Seni Rupa SNBT, workshop, bincang kurator, artis talk, perfomart dan masih banyak lagi.
Salah satu karya yang menarik perhatian pengunjung yaitu lukisan berjudul Muak (2023) oleh Isnaeny Faiziah Arifin. Karya yang berbahan dasar oil paint on canvas ukuran 1,5x1,6 meter ini menggambarkan tentang kepribadian seseorang wanita yang ada di bawah tekanan pikirannya.
“Sosok yang muak dengan segala hal yang membuatnya semakin menderita. Memberontak dengan caranya tanpa menyakiti orang lain. Itulah dia yang ribut dengan pikirannya sendiri,” jelas Isnaeny.
Selain itu, masih banyak karya lain yang memiliki filosofi mendalam serta kegiatan seru lainnya yang menjadi rangkaian acara Unkarupa 6 yang dapat dinikmati masyarakat luas. "Harapannya ke depan acara ini tidak terhenti di angkatan 2019 saja, tetapi terus terlaksana setiap tahunnya dan terus dirawat oleh angkatan selanjutnya," harap Wahyu. []
***
Penulis: Hiline Wijayanti
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: