Selama ini sertifikasi guru hanya dapat diikuti guru-guru yang memiliki masa kerja minimal lebih dari sepuluh tahun. Guru yang memiliki masa kerja di bawah itu harus mengantre bertahun-tahun hingga guru yang memiliki masa kerja puluhan tahun di Indonesia habis. Namun angin segar bagi lulusan S1/D4 kependidikan dan nonkependidikan tahun ini karena akhir 2009 nanti 10 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia siap mengadakan model baru sertifikasi guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program PPG diselenggarakan untuk menyiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4 nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai standar nasional pendidikan sehingga memperoleh sertifikat pendidik profesional pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Dasar hukum penyelenggaraan PPG ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Program PPG yang kami rancang dalam proposal terdiri atas dua semester atau 36 SKS. Delapan belas SKS pada semester I merupakan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan delapan belas SKS pada semester II merupakan pemantapan Program Pengalaman Lapangan (PPL), jelas Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Pembantu Rektor I Unesa. Saat ini program PPG masih dalam proses pengajuan proposal ke Dirjen Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan (PMTK). Senin Selasa (7 8/9) ini visitasi reviewer Dirjen PMTK sedang berlangsung di Unesa. Tim reviewer yang berasal dari berbagai LPTK terkemuka di Indonesia ini mengecek kesiapan unit-unit kerja di Unesa, yakni di Pusat Sains dan Matematika Sekolah (PSMS), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (P4), dan 24 program studi pengusul program PPG. Dalam kunjungannya di PSMS, para reviewer mengusulkan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan Prof. Dr. Muhammad Noer dapat diterapkan secara nasional dalam program PPG. Model pengembangan RPP di Unesa ini bagus karena komprehensif, dilengkapi dengan perangkat pembelajaran secara utuh. Saya berharap sebelum pulang visitasi dari Unesa, kami tim reviewer dapat membawa contoh model RRP yang diterapkembangkan di Unesa ini sebagai model RPP yang akan diterapkan secara nasional, ucap Zuhud, reviewer Dirjen PMTK asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sore ini para pejabat tinggi Unesa bersama reviewer Dirjen PMTK berbuka puasa bersama di rektorat Unesa kampus Ketintang Surabaya. [bayu_humas]