"Kami mohon masyarakat turut mengawasi penerima bidik misi karena siapa tahu beasiswa bidik misi tidak tepat sasaran", ujar Prof Dr. Kisyani, Pembantu Rektor I Unesa. Pelaksanaan program Bidikmisi di masing-masing PTN meskipun telah melalui proses verifikasi, tetapi tidak menutup kemungkinan ada kecolongan. Khususnya untuk penerima program Bidikmisi dari luar wilayah Jatim. "Maksudnya, jangan sampai calon mahasiswa dari keluarga mampu mendapatkan biaya dari program bidik misi", ujarnya lebih lanjut.
Unesa mengalami kesulitan untuk melakukan peninjauan ke lapangan, karena jarak yang terlalu jauh. Untuk itu, Unesa sangat berharap adanya keikutsertaan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program ini "Kami ingin memaksimalkan fungsi program tersebut bagi warga yang berhak", tambah Bu Kis begitu biasa dipanggil. Jika masyarakat mengetahui adanya kejanggalan, misalnya mahasiswa yang semestinya mampu tetapi mendapat program Bidik Misi, supaya segera melaporkan kepada pihak PTN. "Kami yakin PTN akan mengapresiasi hal itu", kata dosen bahasa Indonesia itu, Rabu (30/5). (Syt-humas)
Share It On: