Para pramuka Unesa dilatih dalam mengelola organisasi secara mantap. "Mereka bersimulasi langsung tanpa terlebih dahulu diceramahi", ujar Arum, selaku pendamping. Harapannya, peserta dapat menguasai keorganisasian kepramukaan. Peserta lebih banyak praktik nyata. Berdebat, bertukar pikiran, berkarya, dan berdinamika kelompok mewarnai kursus yang hanya 3 hari itu.
Jika mereka lolos dalam pelatihan manajemen ini, kegiatan selanjutnya menantinya. "Peserta ditantang untuk lolos agar dapat mengikuti kegiatan selanjutnya, yakni KMD dan samapta", ujar Azmi selaku ketua Dewan Racana Putri. Pola berjenjang ini melatih karakter peserta agar senantiasa tangguh di lapangan. Menurutnya, pelatihan ini tidak sekadar mengisi liburan. Namun, upaya menggembleng lebih mantap mental peserta. "Tapi, kami tidak melakukan kekerasan. Dalam kepramukaan, tidak ada kamus kekerasan", imbuhnya. (Syt-Humas)
Share It On: