Tim S-2 Teknologi Pendidikan UNESA bersama beberapa peserta pelatihan dan guru pendamping SMA Barunawati Surabaya.
SURABAYA—Program Studi (Prodi) S-2 Teknologi Pendidikan (S-2 TP), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan jurnalistik dasar yang diikuti siswa peminatan ekstrakurikuler jurnalistik SMA Barunawati (Smaruna) Surabaya, pada 14 Juni 2024 lalu.
Pelatihan yang diikuti 37 siswa di Aula Smaruna ini merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa S-2 Teknologi Pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan jurnalistik para siswa sekolah tersebut.
Koorprodi S-2 Teknologi Pendidikan UNESA, Dr. H. Andi Mariono, M.Pd., mengatakan bahwa pelatihan ini termasuk bentuk pengabdian mahasiswa magister teknologi pendidikan UNESA untuk menjawab tantangan atau permasalahan pembelajaran atau pelatihan di sekolah.
"Selama pendidikan dibutuhkan, selama itulah teknologi pendidikan dibutuhkan. Nah, mahasiswa magister TP itu banyak, ada yang guru, dosen hingga profesional seperti jurnalis yang tentunya harus terlibat untuk meningkatkan pemahaman atau keterampilan siswa bidang jurnalistik di sekolah-sekolah," ucapnya.
Pelatihan jurnalistik dasar ini dilakukan secara berkala dalam tiga kali pertemuan dengan model yang berbeda dari pelatihan pada umumnya. Pelatihan ini menggunakan model Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek yang memudahkan siswa memahami dan memiliki keterampilan menulis berita.
"PJBL memiliki beberapa kelebihan seperti meningkatkan kemampuan, berpikir kritis, dan kreatif siswa dalam menghasilkan produk seperti berita. Selain itu, meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam materi pelatihan," ucap Fajar Arianto, dosen pembimbing 2 pelatihan.
Sementara itu, Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd., dosen pembimbing 1 pelatihan menambahkan, pelatihan model PJBL merupakan arah baru pelatihan jurnalistik. Karakteristik materi pelatihan, tujuan pelatihan, hingga karakteristik model yang digunakan memiliki sisi kecocokan dilihat dari hasil penelitian terdahulu.
"Selain itu, pelatihan jurnalistik selama ini lebih dilihat sebagai materi pembelajaran reguler seperti Bahasa Indonesia misalnya. Pelatihan ini fokus memaksimalkan ekstrakurikuler siswa untuk meningkatkan kompetensi abad ke-21 para siswa, khususnya di SMA Barunawati Surabaya," ucap profesor sekaligus koorprodi S-2 Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNESA itu.
Materi pelatihan ini disampaikan oleh Hisyam, mahasiswa S-2 Teknologi Pendidikan UNESA sekaligus praktisi jurnalistik digital dan jurnalistik kehumasan, bersama Abd Rohman selaku Redaktur Duta Masyarakat dan guru ekstrakurikuler jurnalistik SMA Barunawati Surabaya.
Kepala SMA Barunawati Surabaya, Dian Rahmawati, S.Psi., menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan pelatihan oleh prodi S-2 TP UNESA tersebut. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk penguatan kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di sekolahnya.
"Semoga pelatihan tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa berlanjut ke depan, tidak hanya berita tulisan, tetapi juga foto dan video jurnalistik," ucapnya.[]
Share It On: