Surabaya (18 19/8) Unesa kedatangan dua professor Nagoya University Japan. Dua professor itu, Prof. Masami Matoba dan Prof. Yoshiaki Shibata. Kedatangan sense Jepang ini dalam rangka seminar internasional dan workshop lesson study yang digelar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dalam presentasinya, mereka menyatakan bahwa lesson study di Jepang telah berjalan turun menurun selama tiga generasi atau lebih dari satu abad. Kini lesson study telah diadopsi dan dikembangkan berbagai negara di dunia. Kedatangan saya di sini pun dalam rangka mengenalkan dan membagi pengalaman pelaksanaan lesson study di Jepang, ucap Prof. Matoba dan Prof. Shibata dalam bahasa Jepang yang kemudian diterjemahkan Dr. Subandi, M.A., dosen bahasa Jepang Unesa. Selain dua pembicara dari luar negeri, dalam seminar ini juga dihadiri Dr. Sumar Hendayana, M.Sc., pengamat lesson study dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dr. Ibrohim Bafadal, M.Sc., pengamat lesson study dari Universitas Negeri Malang (UM) sebagai pembicara. Dua tim ahli lesson study Indonesia itu menyatakan bahwa implementasi lesson study di Indonesia, yakni di wilayah Sumedang, Bantul, dan Pasuruan telah menghasilkan model pembinaan guru berkelanjutan melalui kegiatan LSMGMP (Lesson Study Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Seminar internasional diadakan pada hari pertama kegiatan ini dan digelar di auditorium FMIPA sedangkan workshop diadakan pada hari kedua di SMP Negeri 26 Surabaya dan dihadiri 160 guru-guru SMP se-Surabaya. Di SMP kawasan Surabaya bagian barat ini Prof. Matoba dan Prof. Shibata bersama 160 guru SMP se-Surabaya berpraktik lesson study di tiga kelas yakni kelas VII a, VII b, dan VII c. Langkah-langkah yang dilakukan peserta workshop ini terdiri atas tiga tahap, yakni plan (perencanaan pembelajaran), do (pelaksanaan pembelajaran), dan see (refleksi pembelajaran). Pada akhir workshop ini, Prof. Matoba menyatakan kekagumannya terhadap pelaksanaan lesson study di SMP Negeri 26 yang telah membudaya. Guru dan siswa di sekolah ini luar biasa meski diamati banyak orang, proses pembelajaran berlangsung secara alami, tambah Prof. Shibata dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan Dr. Subandi. Ketika dikonfirmasi ke Titik Sudarti, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 26 Surabaya, alumnus S2 Manajemen Pendidikan Unesa ini membenarkan hal tersebut. Kami telah melaksanakan lesson study sejak 2008 untuk mata pelajaran ke-MIPA-an dan mulai tahun pelajaran baru ini, kami mengembangkannya juga pada mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia. Lesson study ini kami kembangkan karena pelaksanaan lesson study tahun lalu secara tidak langsung berdampak pada peningkatan nilai rata-rata Unas siswa di sekolah kami, yakni peringkat 9 perolehan nilai Unas SMP se-Surabaya, ungkapnya saat berdiskusi dengan Pembantu Dekan I FMIPA Unesa. [bayu_humas]