www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Sejumlah mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah belajar banyak hal dan mengukir kesan mendalam di lembaran pengalamannya masing-masing. Ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam mengarungi derasnya arus zaman ke depan.
Hal ini diungkapkan para mahasiswa tersebut dalam acara penutupan program PMM 2022 di Hotel Wyndham, Surabaya pada Kamis, 22 Desember 2022. Program ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai daerah. Pada penutupan tersebut, mereka mengenakan baju adat daerah asalnya masing-masing.
Program dengan moto “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” ini merupakan salah satu program unggulan dari Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.
Salah satu mahasiswa PMM 2022, Aurelius Teluma dari Universitas Mataram (Unram) mengungkapkan bahwa mengikuti program PMM di UNESA membuatnya banyak hal-hal baru yang berguna bagi pengembangan dirinya. "Awal-awal tentu saya belajar menyesuaikan diri dengan settingan sosial dan pendidikan di sini. Saya juga banyak belajar pentingnya kemampuan komunikasi dan berinteraksi," ucapnya.
Ayu Chairunnisa, mahasiswa asal Kalimantan mengungkapkan, banyak pengalaman yang dia dapatkan selama mengikuti program tersebut di UNESA. Relasi yang terjalin dan pelajaran penting yang didapatkan menjadi bekal baginya ke depan. "Ada suka dan duka jelas ya yang ini tentu bisa dikenang dan menjadi momen berarti bagi kami," ucapnya.
Ayu juga mengungkapkan, dia juga semakin memahami arti toleransi dan menyikapi perbedaan budaya. "Terima kasih kepada UNESA yang dari awal hingga saat ini telah membimbing kami. Banyak hal yang menarik pokoknya,” tuturnya.
www.unesa.ac.id
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, UNESA, Dr. Agus Hariyanto M.Kes., menyampaikan bahwa PMM 2022 ini dapat memperkuat rasa nasionalisme mahasiswa melalui mata kuliah muatan lokal berupa Cross Cultural Understanding dan Modul Nusantara.
Ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghargai, toleransi, dan menciptakan pengalaman, kompetensi, serta jejaring mahasiswa dan UNESA di seluruh nusantara. "Dengan pertukaran ini, banyak inspirasi dan ide-ide kreatif yang bisa didapatkan yang nanti bisa diterapkan di kampus asal. Ambil pelajaran terbaik dan terapkan sebagai jalan pengembangan diri lebih jauh," ucapnya.
Acara ini dimeriahkan dengan suguhan pertunjukan seni daerah, mulai dari tari saman, tari tor-tor, tari melayu, hingga teatrikal Sitobo' Lalang Lipa dari Sulawesi. Dr. Muhamad Sholeh M.Pd selaku Ketua Satuan MBKM menyampaikan bahwa penutupan ini bukan akhir dari tali silaturahmi, tetapi justru menjadi titik awal hubungan UNESA dengan universitas lain. "Semoga pengalaman di UNESA menjadi kenangan tak terlupakan," ucapnya. [HUMAS UNESA]
***
Penulis: Fadina Zahra/Amalia
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: