www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus berkomitmen menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga baik dari dalam maupun luar negeri. Terbaru, kampus ‘Satu Langkah di Depan’ ini teken memoranding of understanding atau MoU dengan Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea Selatan, di Ruang Sidang, Lantai 8, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Senin (16/1/2023).
Dari pihak UNESA, MoU ini ditandatangani Rektor Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. dan Dr. Trisakti, M.Si. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Sedangkan dari BUFS diwakili oleh Prof. Dr. Kim Ye-Kyoum selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Prof. Dr. Kim Young-Goo selaku Direktur Global Career Center. Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh para petinggi dari kedua belah pihak.
www.unesa.ac.id
Kerja sama ini menyepakati beberapa hal, di antaranya; 1) pelaksanaan program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang meliputi pertukaran mahasiswa sarjana dan pascasarjana; 2) Program transfer kredit; 3) Pertukaran mahasiswa sarjana dan pascasarjana; 4) pertukaran profesor dan peneliti bidang BIPA dan sosial budaya; 5) pembukaan peluang beasiswa internasional dan publikasi jurnal ilmiah; 6) Konferensi bersama, seminar, dan lokakarya; serta 7) Kegiatan yang berkaitan dengan diplomasi sosial budaya di Indonesia.
Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNESA menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kali keduanya setelah beberapa waktu lalu pihak UNESA yang diwakili rektor, wakil rektor, dan ketua OIA melawat ke BUFS. "Kerja sama ini semakin kuat. Semoga dengan adanya penandatanganan ini, program yang dijalin bersama dapat berlangsung secara kontinuitas dan tercapai keuntungan bagi kedua universitas," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Kim Ye-Kyoum berterima kasih atas kesediaan UNESA untuk berkolaborasi. Dia bersedia untuk memberi akomodasi bagi mahasiswa, dosen, dan civitas yang terikat dalam kolaborasi ini. "Kita dapat melahirkan sinergi yang baik di ranah pendidikan bahasa dan sosial budaya. Oleh karena UNESA menyediakan beberapa program yang kami butuhkan seperti bahasa dan sosial budaya," bebernya.
BUFS telah mendirikan Indonesian Centre (IC) yang diresmikan sejak Juni 2022. Lembaga yang dipimpin langsung Prof. Dr. Kim Ye-Kyoum ini berfungsi untuk menjalin kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang sosial budaya, dengan komitmen mencapai sustainable goal antara Indonesia dan Korea Selatan di ranah pendidikan dan riset.
Sedangkan di naungan BUFS, IC tahun ini telah memiliki Jurusan Bahasa Indonesia dan Melayu dengan tak kurang 120 mahasiswa di dalamnya. Oleh karena itu, transfer kredit ke UNESA juga diprioritaskan di kolaborasi mengingat program tersebut akan menunjang integritas mahasiswa di program tersebut.
Kemudian, BUFS berharap UNESA mengirim delegasi ke IC di Korea Selatan untuk melaksanakan program operasional yang berkaitan dengan sosial, budaya, dan bahasa Indonesia. Beberapa program Bahasa Indonesia selain BIPA di BUFS yakni Bahasa Indonesia Investasi, Bahasa Indonesia untuk Tourism, dan Bahasa Indonesia di bidang bisnis.
Ketua OIA UNESA, Asrori, S.S., M.Pd. menjelaskan bahwa setiap tahunnya UNESA mengirimkan 2-5 delegasi pertukaran mahasiswa. Programnya berupa magang dan PPL. Maka dengan adanya kolaborasi ini, UNESA sangat siap untuk mengirimkan sejumlah mahasiswa ke BUFS sesuai beberapa program yang telah disepakati. Terlebih di bidang bahasa, kesenian, olahraga, dan pendidikan. "Ini merupakan langkah jitu untuk mempertajam sumber daya akademik, mengingat terdapat beberapa relevansi di antara ranah kedua kampus ini," pungkasnya.[]
***
Penulis: Wahyu/Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: