www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek kembali melaksanakan program Praktisi Mengajar angkatan 2 Tahun 2023. Guna merealisasikan program tersebut, kementerian menandatangani MoU dengan 245 perguruan tinggi, salah satunya UNESA di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang Banten, pada Senin, 15 Mei 2023.
Program praktisi mengajar ini melibatkan sebanyak 10.577 praktisi di perguruan tinggi tersebut. Keterlibatan praktisi ini diharapkan bisa menyesuaikan kebutuhan dunia kerja dan industri (dudi) dengan ketersediaan lulusan perguruan tinggi.
Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., berharap program praktisi mengajar yang merupakan kolaborasi antara praktisi dan perguruan tinggi semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Kolaborasi ini akan melahirkan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang berkualitas. Dia menambahkan, mahasiswa yang mengikuti program ini harus siap ditempatkan sesuai kebutuhan industri. "Ini yang kita dorong dan tentu banyak dampaknya bagi mahasiswa, pun bagi lembaga,” kata Sofwan.
Dia berharap, semoga pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 tahun 2023 bisa benar-benar memenuhi harapan yang sudah kita targetkan bersama.
Gamaliel Waney, Kepala Program Praktisi Mengajar menerangkan bahwa pelaksanaan program ini angkatan pertama tahun lalu, mendapatkan respons yang sangat baik dari berbagai pihak. Angkatan pertama itu, telah menghasilkan lebih dari 4.500 mata kuliah kolaborasi yang melibatkan ribuan praktisi di lebih dari 250 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Untuk angkatan kedua tahun 2023, terdapat peningkatan yang signifikan baik dari jumlah mata kuliah kolaborasi maupun jumlah praktisi. Sebanyak 4.738 praktisi akan hadir di kelas perkuliahan dengan 7.935 mata kuliah kolaborasi yang akan dilaksanakan.
"Angka ini meningkat signifikan di mana tahun lalu terdapat 4.046 praktisi yang terlibat dan 4.966 mata kuliah kolaborasi,” lanjut Gamaliel.
Praktisi mengajar bertujuan agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif dosen dengan praktisi ahli agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antara sivitas akademika di perguruan tinggi dengan kaum profesional di dunia kerja.
Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas, baik secara luring maupun secara daring. Mata kuliah dirancang dan dikelola secara bersama atau secara kolaboratif antara dosen dengan praktisi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran menyeluruh yang menghubungkan teori dengan praktek lapangan.
"Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja, dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karir sesuai minat dan potensi masing-masing," ucapnya.
Dari UNESA, penandatanganan itu dilakukan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa yaitu Prof. Dr. Madlazim, M. Si., dengan Ladi Wajuba Perdini Fisabilillah,M.SE selaku koordinator Perguruan Tinggi Praktisi Mengajar. Prof. Madlazim mengatakan, UNESA lolos 116 kelas kolaborasi praktisi mengajar dan melibatkan sekitar 100 dosen UNESA yang tersebar di berbagai program studi.
Program ini sudah berlangsung di UNESA sejak April lalu sampai Juli mendatang. Melalui program ini diharapkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar tidak hanya teori, tetapi juga praktek di dunia industri, sehingga terciptanya mahasiswa yang siap dalam menghadapi dunia pekerjaan. []
***
Penulis: Angel Millehelena
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: