UNESA dan UteM siap membangun kolaborasi riset dan inovasi.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Divisi Komersialisasi dan Hilirisasi Internasional PUIPT-OP DIC Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan branding produk riset ke SEAMEO-SEN dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), pada 9-12 Desember 2024.
Di UTeM, delegasi UNESA yang dipimpin Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo, dalam rangka memperkuat relasi sekaligus memperkenalkan fokus dan produk riset DIC.
Tujuannya untuk membangun kolaborasi riset internasional dalam bidang Inklusi fokus pada komunikasi, teknologi asistif dan jejaring kerja.
Setelah antara DIC UNESA dan UTeM saling mempresentasikan produk risetnya delegasi UNESA menawarkan kolaborasi riset di bidang tersebut. Tawaran tersebut mendapat respons positif pihak UTeM melalui deputi riset.
"Deputy reset UTeM yaitu Prof Muhammad Zainal Abidin Abd Aziz menyatakan sepakat untuk melakukan kolaborasi riset dalam bidang teknologi asistif inklusif dengan format win-win fanding," ucap Bambang Sigit Widodo.
Pimpinan UNESA dan UTeM dalam pertemuan yang membahas produk dan inovasi riset kolaborasi bidang disabilitas.
Adapun produk riset yang kami paparkan di antaranya, isyarat komunikasi Signalong Indonesia dan produk turunannya yaitu bigbooks DRRE, produk teknologi asistif khususnya Quran Virtual Reality QVR, dan jejaring kerja JobDis.
Selain itu, DIC UNESA juga sosialisasi dan komersialisasi produk DIC untuk wilayah Asia Tenggara melalui kegiatan di SEAMEO-SEN. Bersama pihak tersebut, dibahas juga penyiapan pelaksanaan simposium internasional DIC yang akan dilaksanakan Januari 2025.
Setelah presentasi produk, SEAMEO-SEN tertarik dengan produk DIC UNESA. Direktur SEAMEO-SEN sepakat untuk membantu mensosialisasikan dan mempromosikan produk DIC pada anggota SEAMEO-SEN di Asia Tenggara.
"Mereka juga sepakat menjadi co-host dalam penyelenggaraan simposium untuk wilayah asia tenggara," ucap dosen yang homebase di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu.
Kolaborasi UNESA dengan SEAMEO SEN dan UTeM tidak hanya mendukung pengembangan teknologi inklusif, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat disabilitas, tenaga pendidik, dan pemangku kebijakan di kawasan Asia Tenggara.[*]
***
Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim DIC UNESA
Share It On: