www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Sebanyak 56 putra-putri asal Papua yang diterima di Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lewat program Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) mengikuti pembekalan ‘perkuliahan’ di Auditorium FIO, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 24 Oktober 2022.
Dekan Fakultas Ilmu Olahraga, Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes. dalam sambutannya mengatakan, program AMN tersebut diperuntukan bagi calon mahasiswa di berbagai daerah dan total yang UNESA terima jalur tersebut untuk tahap 1, 2, 3 dan tahap 4, sebanyak 115 mahasiswa. Dari jumlah itu ada sekitar 56 putra-putri daerah Papua. “Kami (UNESA, red) dipercaya pemerintah untuk membuka program AMN dari unsur Orang Asli Papua (OAP),” ujar dekan.
Dia menambahkan, program AMN merupakan program pemerintah melalui Perpres Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kebinekaan dan persaudaraan antar mahasiswa yang berasal dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama dari berbagai perguruan tinggi.
Pada program ini, mahasiswa akan mendapatkan beasiswa kuliah dan biaya hidup di samping fasilitas asrama. “Selamat datang teman-teman. Selamat berproses di UNESA, semoga bisa lulus tepat waktu dan nanti bisa berkontribusi serta memajukan daerah asal,” ucap Setiyo Hartoto.
Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., Wakil Dekan Bidang Akademik FIO menjelaskan, program AMN unsur OAP tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memperluas akses perolehan pendidikan tinggi berkualitas bagi generasi bangsa hingga di ujung Papua.
Lewat program tersebut, diharapkan terwujudnya pemerataan kualitas sumber daya manusia di seluruh daerah termasuk Papua. “Kenapa putra Papua? Ini juga berkaitan dengan tantangan generasi dan masyarakat Papua yang berhadapan dengan gerakan separatisme yang mengancam NKRI,” bebernya.
“Kita perkuat generasi muda Papua ini sehingga nanti mereka bisa membangun daerah dan menjadi garda depan penguatan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air di daerahnya, sehingga tidak mudah terpengaruh gerakan-gerakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Drs. Budi Jarwanto, Koordinator Pokja Akademik BAKPK UNESA memotivasi mahasiswa baru tersebut agar memanfaatkan kesempatan kuliah tersebut untuk mengembangkan diri dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam mempengaruhi tantangan abad mutakhir ini.
“Datang belajar, perbanyak pengalaman, kuasai kompetensi, pulang langsung bangun daerah dan buat terobosan-terobosan di sana,” ucapnya memotivasi peserta.
Sementara itu, Dr. Taufiq Hidayat, S.Pd., M.Kes., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga menjelaskan kegiatan tersebut merupakan awal perkenalan lingkungan kampus yang diawali oleh perkenalan jajaran pimpinan, kurikulum, dan sistem perkuliahan.
Dia melanjutkan, mahasiswa jalur AMN tersebut termasuk ke dalam mahasiswa regular. Hanya saja, mereka diberikan pendamping khusus agar cepat beradaptasi dalam belajar, bisa memaksimalkan potensi sehingga bisa lulus tepat waktu dan sesuai harapan.
Rektur Demianus Sesa, salah satu peserta AMN asal Sorong, Papua merasa senang bisa diterima dan melanjutkan pendidikan tinggi di UNESA. “Ini salah satu kampus terbaik dan akhirnya saya bisa sampai ke sini dan belajar di sini. Semoga ini awal yang baik buat saya untuk berkembang dan menjadi orang yang sukses dan bermanfaat ke depan,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis : Dian
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi FIO
Share It On: