Akademi Desa Berpotensi menjadi langkah strategis Pusbangdesda LPPM UNESA mendorong percepatan pembangunan daerah melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi desa.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pusat Pengembangan Desa dan Daerah (Pusbangdesda), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Akademi Desa Berpotensi di Auditorium, Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 16 November 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri 137 peserta yang akan menjalani serangkaian kegiatan dan menerima materi seputar tata kelola desa dan pengembangan desa diskusi dan workshop, dengan narasumber.
Kepala LPPM UNESA, Muhammad Turhan Yani, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mendorong percepatan pembangunan melalui penggalian dan pengembangan potensi desa.
"Akademi ini sebagai wadah kolaborasi antara perguruan tinggi dan pihak dasa yang dimaksudkan untuk menggali potensi lokal desa sebagai langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan," ucap guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu.
Dia menekankan bahwa masing-masing desa memiliki potensi besar sebagai syarat kemajuan dan kemandirian. Hanya saja memang belum digali dan dikembangkan secara baik. Karena itu, diperlukan inovasi untuk mengelola potensi secara berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta secara daring dan luring. Mereka mendapatkan bekal dari sejumlah pemateri yang ahli di bidangnya.
"Kita harus melihat desa sebagai entitas strategis, tidak hanya sebagai tempat dengan kekayaan sumber daya alamnya saja, tetapi juga sebagai pusat peluang besar untuk pembangunan nasional ke depan," tandasnya.
Para narasumber yang hadir meliputi; Widarjanto selaku Direktur Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian Desa yang menyampaikan materi seputar strategi pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
Selanjutnya, Dhanny S. Sutopo, Sekretaris Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya yang membawakan materi teknik pemetaan potensi desa. Lalu, Maghfuri Ridwan, Koordinator TPP Jawa Timur memberikan pemahaman terkait pengelolaan dana yang efektif, transparan, dan berkelanjutan.
Berikutnya, Purnawa Ziarohdin, Koordinator Liputan TV9 Nusantara, yang menyampaikan materi seputar branding dan digitalisasi potensi desa untuk memperluas akses pasar dan membangun identitas desa yang kuat.
Mufarrihul Hazin, Kepala Pusbangdesda UNESA mengapresiasi antusiasme peserta dan mengumumkan tindak lanjut berupa penyusunan laporan pemetaan potensi desa. Dari laporan tersebut, lima desa terbaik akan dipilih untuk mengikuti program Desa Binaan Unesa di tahun 2025.
“Melalui Akademi Desa Berpotensi ini, kami berharap dapat menciptakan desa-desa yang maju secara ekonomi, mandiri, dan menjadi inspirasi bagi desa lain di seluruh Indonesia,” ujarnya saat sesi akhir. [*]
***
Reporter: Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: