www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Program student mobility enam mahasiswa King Mongkut's University of Technology North Bangkok (KMUTNB), Thailand di UNESA terus berlanjut. Setelah beberapa hari lalu mereka praktek memasak makanan khas Jatim, sekarang (Senin, 29/5/2023) mereka disuguhkan dengan ragam budaya tradisional Indonesia oleh tim Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
Bertempat di Auditorium, Gedung T14, FBS, Wakil Dekan FBS, Dr. Heny Subandiyah, M. Hum., dan timnya menyambut para mahasiswa tersebut dengan hangat. Dia menyampaikan harapan agar mereka dapat mengenal budaya yang ada di Indonesia, dengan secara langsung melihat dan terlibat di dalamnya.
Acara tersebut dibuka dengan pertunjukan tari Jejer Jaran Dawuk asal Banyuwangi. Salah satu mahasiswa Thailand, Methin Niraphath atau Ink mengungkapkan rasa kagumnya melihat langsung pertunjukan tersebut.
Menurutnya, budaya Indonesia amat beragam dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengenali semuanya. “Di negara kami sebenarnya banyak jenis tariannya, tetapi variannya di ini tampaknya lebih banyak. Gerakannya beragam dan halus," ucap Ink.
www.unesa.ac.id
Selanjutnya mereka disuguhkan dengan kelas BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), di kelas itu mereka belajar cara memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia.
“Kita ajarkan perlahan cara mengenalkan diri dengan benar dan nanti kita akan kenalkan dengan lingkungan di sekitar agar lebih membaur dengan masyarakat Indonesia,” ujar Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.P., dosen BIPA.
Selain itu, pada sesi tersebut mahasiswa Negeri Gajah Putih itu juga bermain dakon salah satu permainan tradisional dan makanan-makanan tradisional Indonesia. “Ini kue lamper (lemper), rasanya gurih, warnanya putih,” ujar Ink saat belajar menjelaskan karakteristik kue khas Jawa itu.
Mereka juga ikut belajar musik dan tari tradisional Indonesia. Salah satu yang mereka jejaki adalah karawitan dasar dan lagu tradisional Jatim, sedangkan tari tradisional yang dikenalkan adalah tari dari daerah Banyuwangi.
“Mereka sangat antusias dalam belajar kesenian ini, kami sangat takjub melihatnya,” ujar Joko, dosen Seni UNESA. Terakhir, mereka membuat batik dan membuat seni kriya yang diajarkan oleh tim dari jurusan Seni Rupa.
Mahasiswa Thailand tersebut terdiri dari enam orang. Mereka adalah Natthanicha Jewaram (Kao), Chompunut Sukkumarn (Tan), Methin Niraphath (Ink), Sirikanya Intarachood (Kate), dan Nawapat Thongpitaks (Link), dan Pongkit Yingyongtanasarn (Kim). []
***
Penulis: Fadina/Lukman Hardi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: