Erupsi Gunung Kelud pada masa tanggap darurat seperti sekarang ini menyisakan duka. Masyarakat di daerah terdampak musibah letusan gunung berapi ini masih ada di pengungsian lantaran rumah dan area pertaniannya dipenuhi dengan abu vulkanik, bahkan ada juga yang diterjang aliran lahar dingin. Banyak kalangan yang bersimpati dan juga empati atas kejadian ini. Penggalangan dana berupa sumbangan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan dana digelar di mana-mana. Tak terkecuali di kampus Unesa. Aksi peduli lingkungan dan bencana itu kali pertama digagas oleh Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himapala). Kemudian mereka menggandeng pula Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatekro) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unesa. Bantuan yang telah terkumpul selama seminggu itu, hari ini, Selasa (19/2/2014) secara resmi diberangkatkan. Relawan yang berasal dari 3 organisasi kemahasiswaan itu dilepas oleh Prof. Dr. Muchlas Samani (Rektor Unesa), Prof. Dr. kisyani, M.Hum. (Pembantu Rektor 1), dan Prof. Dr. Lutfiyah Nurlaela, M.Pd. (Pembina Himapala). Direncanakan, relawan akan ke daerah Pujon, Kabupaten Malang yang juga merupakan area terdampak erupsi Gunung Kelud di sisi Kabupaten Malang. Semoga dengan adanya para relawan dari Himapala Unesa dapat meringankan beban korban erupsi Gunung Kelud, ujar bapak rektor. Semoga aksi relawan ini dapat menginspirasi relawan-relawan lainnya untuk turut serta membantu para korban erupsi Gunung Kelud, ucapnya mengakhiri pelepasan. (Wahyu/Gilang/Byu)