Masih teringat betul kondisi Gedung D-1 Dekanat FMIPA Unesa yang dilalap si jago merah pada Desember 2011 silam. Tak hanya gedung, yang terpenting adalah dokumen-dokumen, arsip serta buku-buku pun ikut terbakar habis. Semuanya porak poranda dan sedih mengingat Pusat Sains Matematika Sekolah (PSMS) itu biasa menjadi rujukan sekolah dan perguruan tinggi lain baik dari dalam maupun luar negeri serta menjadi rujukan Kemdikbud dalam mengembangkan bahan ajar utama kurikulum 2013. Sampai akhirnya pada awal september 2012 dimulai kembali pembangunan gedung yang dibiayai penuh oleh Kemdikbud. Selama lebih kurang 8 bulan, gedung yang semula berserakan itu dibersihkan dan dibangun kembali menjadi gedung yang megah dan siap ditempati Dekan FMIPA dan para jajarannya. Hari inilah, Sabtu (03/05/2014) diresmikan gedung baru empat lantai Dekanat FMIPA Unesa dan Laboratorium Pembelajaran Sains dan Matematika Sekolah (LPSMS). Acara peresmian gedung baru tersebut dibuka dengan penampilan "Bharada Unesa" dari FBS Unesa yang menghibur para hadirin. Peresmian gedung dekanat dan LPSMS itu diikuti dosen-dosen dari FMIPA dan beberapa dosen dari fakultas lain. Setelah penampilan "Bharada Unesa", acara selanjutnya yakni peresmian gedung oleh Menteri Pendidikan, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA yang disimbolkan dengan pemotongan pita. Selain meresmikan gedung, Nuh juga mengisi Kuliah Umum Penguatan Kurikulum 2013. Pria kelahiran Surabaya itu memberikan pesan pada akhir kuliah umum, "Untuk FMIPA Unesa, teruslah memperkuat intelectual capital. Riset-riset tidak hanya berhenti pada paperwork melainkan bisa diimplementasikan ke sekolah-sekolah," tutur Mendikbud ke-25 RI itu. Acara selanjutnya yakni pemberian cinderamata pertama dari Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Muchlas Samani, kepada M.Nuh serta cinderamata kedua dari Dekan FMIPA, Prof. Dr. Suyono untuk Rektor Unesa. Setelah acara peresmian gedung dan kuliah umum, M. Nuh meluangkan waktunya untuk berbincang dengan Reporter Humas Unesa, "Unesa itu seperti pohon besar yang terus tumbuh dan bukan hanya sekadar buahnya tetapi daunnya pun dapat mengeluarkan oksigen, buahnya juga bisa dimakan atau diminum sehingga dapat menghilangkan rasa haus atau dahaga ilmu," tutur Nuh. (Lina/Rizal/Ulil/Byu)