Puput Winardi dan Ulva Norma Yunita, kedua mahasiswa ini patut berbangga. Pasalnya Prof. Dr. H. Mohammad Nuh, DEA., Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) pada Minggu pagi (06/02) berkunjung di kediaman Puput Winardi (Mahasiswa D3 Jurusan Desain Grafis-FBS Unesa). Salah satu penerima beasiswa bidik misi dari 20.000 mahasiswa diseluruh Indonesia ini merupakan angkatan pertama (2010-2011). Dengan didampingi Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. dan Prof. Warsono, M.S., selaku Pembantu Rektor III (PR III).
Dalam kunjungan kali ini, Puput dan kelurganya yang tinggal di daerah Ngagel Timur ini merasa bangga karena telah dikunjungi Mendiknas beserta pimpinan Unesa. Kami sekeluarga tidak menyangka atas kedatangan bapak semua dan kami sangat bangga bapak Menteri telah berkenan berkunjung ke rumah kami yang seperti ini, jelas Supardi, orang tua Puput.
Tujuan Mendiknas berkunjung kali ini, untuk memantau langsung kondisi ekonomi keluarga para penerima beasiswa bidik misi. Selain itu, Mantan Rektor ITS tersebut memberikan motivasi kepada penerima besiswa agar tetap semangat dalam belajar dan tidak putus asa dalam berusaha, Yang terpenting kamu harus giat belajar dan jangan lupa untuk berdoa, tambah pria asli Surabaya tersebut. Awalnya kedua orang tua Puput tidak menyangka bahwa anaknya dapat meneruskan studinya di perguruan tinggi karena alasan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu, Alhamdulillah dengan adanya beasiswa, anak kami dapat melanjutkan sekolah, tambah Supardi yang bekerja sebagai penjual kopi.
Setelah kunjungan yang pertama,Prof. Nuh beserta rombongan menuju rumah Ulva Norma Yunita (Mahasiswa S1 Jurusan Manajemen Pendidikan-FIP Unesa) yang bertempat tinggal di daerah Siwalan Kerto. Kunjungan siang itu disambut dengan isak tangis oleh Nurhalila (Ibunda Ulva) karena tidak menyangka bahwa Mendiknas dan pimpinan Unesa akan berkunjung kerumahnya. Ini merupakan suatu kehormatan yang sangat berharga bagi kami sekelurga, jelas perempuan asal Bangkalan tersebut.
Ulva, putri dari pasangan Nurhalila dan Husin ini sejak sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu anak yang pandai di sekolahnya. Terbukti, sejak kelas satu dia selalu meraih peringkat lima besar di kelas. Anak ketiga dari enam bersaudara tersebut menjelaskan bahwa tidak mempunyai waktu khusus untuk belajar. Tapi saya belajar dengan rutin tiap malam, meskipun waktunya tidak tentu, jelasnya.
Ulva yang didampingi ibundanya saat interview dengan para wartawan menjelaskan bahwa ia akan berkomitmen untuk belajar lebih giat. Selain itu, Ulva memiliki pandangan bahwa untuk sukses perlu usaha dan kerka keras, Semester depan harus lebih baik dari sekarang, jelas Ulva dengan tersenyum.
Diakhir perjumpaannya dengan salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi ini, Menteri Pendidikan Kabinet Bersatu Jilid II tersebut mengakhiri kunjungannya dengan makan bersama keluarga dan pimpinan Unesa. Setelah makan bersama, Bapak Nuh menyampaikan pesan terakhir kepada Ulva untuk terus semangat, pantang menyerah, dan Insya Allah nanti akan berhasil. (Zainur Rahman_Humas)
Dalam kunjungan kali ini, Puput dan kelurganya yang tinggal di daerah Ngagel Timur ini merasa bangga karena telah dikunjungi Mendiknas beserta pimpinan Unesa. Kami sekeluarga tidak menyangka atas kedatangan bapak semua dan kami sangat bangga bapak Menteri telah berkenan berkunjung ke rumah kami yang seperti ini, jelas Supardi, orang tua Puput.
Tujuan Mendiknas berkunjung kali ini, untuk memantau langsung kondisi ekonomi keluarga para penerima beasiswa bidik misi. Selain itu, Mantan Rektor ITS tersebut memberikan motivasi kepada penerima besiswa agar tetap semangat dalam belajar dan tidak putus asa dalam berusaha, Yang terpenting kamu harus giat belajar dan jangan lupa untuk berdoa, tambah pria asli Surabaya tersebut. Awalnya kedua orang tua Puput tidak menyangka bahwa anaknya dapat meneruskan studinya di perguruan tinggi karena alasan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu, Alhamdulillah dengan adanya beasiswa, anak kami dapat melanjutkan sekolah, tambah Supardi yang bekerja sebagai penjual kopi.
Setelah kunjungan yang pertama,Prof. Nuh beserta rombongan menuju rumah Ulva Norma Yunita (Mahasiswa S1 Jurusan Manajemen Pendidikan-FIP Unesa) yang bertempat tinggal di daerah Siwalan Kerto. Kunjungan siang itu disambut dengan isak tangis oleh Nurhalila (Ibunda Ulva) karena tidak menyangka bahwa Mendiknas dan pimpinan Unesa akan berkunjung kerumahnya. Ini merupakan suatu kehormatan yang sangat berharga bagi kami sekelurga, jelas perempuan asal Bangkalan tersebut.
Ulva, putri dari pasangan Nurhalila dan Husin ini sejak sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu anak yang pandai di sekolahnya. Terbukti, sejak kelas satu dia selalu meraih peringkat lima besar di kelas. Anak ketiga dari enam bersaudara tersebut menjelaskan bahwa tidak mempunyai waktu khusus untuk belajar. Tapi saya belajar dengan rutin tiap malam, meskipun waktunya tidak tentu, jelasnya.
Ulva yang didampingi ibundanya saat interview dengan para wartawan menjelaskan bahwa ia akan berkomitmen untuk belajar lebih giat. Selain itu, Ulva memiliki pandangan bahwa untuk sukses perlu usaha dan kerka keras, Semester depan harus lebih baik dari sekarang, jelas Ulva dengan tersenyum.
Diakhir perjumpaannya dengan salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi ini, Menteri Pendidikan Kabinet Bersatu Jilid II tersebut mengakhiri kunjungannya dengan makan bersama keluarga dan pimpinan Unesa. Setelah makan bersama, Bapak Nuh menyampaikan pesan terakhir kepada Ulva untuk terus semangat, pantang menyerah, dan Insya Allah nanti akan berhasil. (Zainur Rahman_Humas)
Share It On:
