www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Divisi KKN yang bernaung di bawah Subdirektorat MBKM, Direktorat Akademik UNESA menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) untuk Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (DPMK) serta Pendidikan dan Pelatihan (Penlat) Mahasiswa secara daring pada Sabtu-Minggu, 19-20 Agustus 2023.
Pada sesi materi, Kasubdit MBKM., Dr. M. Jacky, S.Sos., M.Si., menyampaikan seputar asistensi mengajar dan kemanusiaan. Asistensi mengajar, lanjutnya, lebih berfokus pada literasi membaca dan literasi menghitung. Program ini mengajak mahasiswa untuk menentukan dan mencapai target yang diinginkan selama program juga harus mencermati definisi, ruang lingkup, konten, proses kognitif, hingga konteks literasi.
Sedangkan, proyek kemanusiaan tidak hanya terkait tanggap bencana, tetapi cakupannya lebih luas. “Kejadian yang menyebabkan emergensi dan dampak kematian seperti permasalahan kesehatan stunting atau gizi buruk pada bayi termasuk proyek kemanusiaan,” paparnya.
Katon Galih Setyawan, S.Sos., M.Sosio., menjelaskan bahwa tema proyek di desa untuk mendukung kerja sama Kementerian Desa PDTT serta stakeholder lain. Proyek ini dilakukan di desa tertinggal, tertinggal, atau berkembang dengan SDM yang belum mampu merencanakan pembangunan desa.
Tema kewirausahaan berkaitan dengan inovasi untuk memulai dan mengembangkan usaha, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain yang dilaksanakan mahasiswa KKN dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kokus kewirausahaan seperti kearifan lokal desa. Misalnya produksi lele yang semula hanya dijual hidup dapat dikembangkan untuk dijual setengah matang dan dapat menerapkan digital entrepreneur,” terangnya.
www.unesa.ac.id
Dr. Indar Sabri, S.Sn., M.Pd., menyampaikan terkait tema proyek studi independen dan PKS. Menurutnya, KKN Keprodian (yang dilaksanakan prodi) termasuk kategori tema tersebut. “Kegiatan proyek ini seperti mahasiswa PLB melakukan pendampingan anak berkebutuhan khusus di salah satu panti, atau mahasiswa sosiologi melakukan pendampingan pada anak jalanan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, KKN Unesa salah satu tujuannya adalah menunjang IKU (Indikator Ketercapaian Utama). Terdapat tiga IKU yang berkaitan dengan program KKN yaitu IKU 2: mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, IKU 3: dosen berkegiatan di luar kampus, dan IKU 6: program studi bekerja sama dengan mitra.
***
Tutur Jatmiko, S.Pd., M.Kes., Kepala Seksi KKN menyatakan tujuan kegiatan tersebut untuk menyamakan persepsi terkait KKNT 2023. Interest pemerintah daerah terutama Kabupaten Magetan yang sangat besar juga harus disambut baik.
“Ini penting dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan ketika penyelenggaraan KKN 4 tema di Magetan. Diharapkan juga setelah KKN bisa memperoleh kerja sama dengan pemerintah desa untuk riset dan pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.
Direktur Akademik, Prof. Fida Rachmadiarti, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan UNESA telah kesekian kalinya melaksanakan program dengan tajuk KKN Tematik. Artinya hal ini sebagai sarana memenuhi berbagai kebutuhan prodi, universitas maupun masyarakat secara umum.
“Ada sekitar 570 peserta yang mengikuti KKNT ini. Ke depan akan kita tata kembali terkait dengan delapan kegiatan MBKM itu, termasuk konversinya, agar kegiatan MBKM itu dapat kita wadahi semua,” ucapnya. [*]
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: