Budaya erat kaitannya dengan bahasa. Sebagai mahasiswa yang mempelajari bahasa asing, dalam hal ini bahasa Jerman, mahasiswa sekaligus sebagai agen penyampai budaya Jerman. Menyadari hal itu, Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jerman mendirikan divisi Tanzen. Deutsche Tanzen atau yang biasa disebut DT merupakan grup tari di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jerman yang melestarikan tarian tradisional Jerman secara berpasangan. Grup tari ini sudah beberapa kali diundang di berbagai acara baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Tarian yang pernah dibawakan yaitu M??hlradl Tanz, salah satu tarian tradisional Jerman. Dengan menggunakan dirndl (pakaian tradisional Jerman untuk perempuan) dan lederhose (pakaian tradisional Jerman untuk laki-laki) anggota DT menari secara luwes di hadapan penonton. DT bahkan pernah diundang Wisma Jerman Surabaya dalam acara Oktoberfest yang bertempat di depan kafe Bromo Sheraton Surabaya Hotel and Towers. DT beranggotakan sepuluh orang yang terdiri atas lima perempuan dan lima laki-laki. Semuanya adalah mahasiswa aktif prodi Bahasa Jerman Unesa. Tahun ini DT mengadakan open recruitment untuk anggota baru. Yang daftar baru mahasiswa perempuan saja karena mahasiswa laki-laki di prodi ini cukup langka dan tidak semua mau diajak ke DT, ungkap Alsin Pare yang saat ini menjabat sebagai Ketua Deutsche Tanzen. Sejak didirikan 3 tahun yang lalu, kini DT semakin melebarkan sayapnya. Kamis, (17/4/2014) DT baru saja mengisi talkshow di SBO TV secara live pukul 23.30 WIB dalam program acara Milih Liputan. Talkshow ini sekaligus dijadikan ajang untuk memperkenalkan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jerman Unesa ke masyarakat luas. (Ratna Anggraini/Byu)