Seminar nasional dalam acara tahunan Pekan PLS ini menghadirkan dua pembicara lainnya yakni Prof. Dr. Roesminingsih, M.Pd. dan Prof. Dr. H. Mohammad Nur. Dik Doank dalam kesempatan kali ini menyampaikan pengalamannya sebagai pemilik dan pengajar di sekolahnya yang diberi nama Kandank Jurank Dik Doank. Lewat videonya yang diputar secara singkat, ia menunjukkan bagaimana sekolahnya dilaksanakan. Dari video tersebut terlihat bagaimana anak-anak yang tidak hanya berasal dari keluarga mampu, tapi juga anak kurang mampu dapat bersekolah dan mendapatkan pengajaran layaknya sekolah pada umumnya.
Semua itu tak lain untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak didiknya dan memperlihatkan hal yang ingin ditunjukkan pria penggagas sekolah alam ini bahwa pendidikan bukan hanya dapat diperoleh di sekolah-sekolah formal yang favorit, tetapi juga bisa diperoleh dari sekolah nonformal ataupun informal yang bertujuan sama, yakni menumbuhkan kreativitas, kepedulian, dan karakter lainnya layaknya manusia yang manusiawi. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Guru Besar PLS, Prof. Dr. Roesminingsih, M.Pd. bahwa pendidikan bukan hanya pendidikan formal, namun juga pendidikan informal dan nonformal. Menurut Drs. I Nyoman Sudarka, MS., "Tujuan dari pendidikan itu tidak hanya mentransfer knowledge, tetapi juga transformasi nilai-nilai kehidupan" begitu tutur Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang baru dilantik ini. [Rizka Amalia_Humas]
Share It On: