Branding merupakan cara ajaib untuk mengenalkan potensi daerah. Kesuksesan branding pada sebuah daerah terbukti dapat menumbuhkan perekonomian dan investasi. Begitulah salah satu poin penting dalam Seminar Nasional City Branding via Digital Public Relation yang diselenggarakan jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa pada Selasa, 22 November 2016 di Aula Srikandi Gedung I-6.
Seminar Nasional yang menjadi sarana berbagi orang-orang sukses di bidang public relations itu menghadirkan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan Konsultan Branding Wonderful Indonesia, sekaligus CEO Trinidad Design, Irwan Fakhruddin. Kegiatan seminar tersebut merupakan rangkaian perhelatan nasional Public Relations Competition (PION) 2.0.
Ratusan peserta memadati ruangan. Para peserta tidak hanya mahasiswa Unesa, melainkan juga dosen-dosen serta mahasiswa dari universitas lain. Di antaranya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Gontor Ponorogo, UPN Veteran Jatim, dan STIKOSA. Selain itu, hadir pula finalis Public Relations (PION) 2.0 yang lolos tahap seleksi proposal PR Competition untuk melanjutkan tahap presentasi. Di antaranya telah hadir sembilan dari sepuluh tim yang terseleksi yaitu UI, UMM, UKWMS, Unpad, Undip, Unair dan Unesa.
Edy Rumpoko memaparkan, Batu merupakan kota pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berani mem-branding dirinya dengan menyebut Kota Wisata Batu dengan tagline-nya Shining Batu. Dikatakan Eddy Rumpoko, Batu mengawali brandingnya dengan memanfaatkan potensi masyarakat Batu yang mayoritas adalah petani apel.
"Hasilnya, saat ini Batu menjadi kota wisata yang terkenal hingga mancanegara dengan beragam wahana wisata dan alamnya dan juga berhasil menumbuhkan ekonomi daerah sebesar 7,1% dan meningkatkan investasi hingga 5 triliun rupiah," papar Edy Rumpoko.
Sementara itu, Irwan Fakhruddin membagikan strategi-strategi jitu dalam usaha branding. Menurut pengalaman pria asal Purbalingga itu, ada tiga kunci yang harus dipegang ketika melakukan branding sebuah kota atau destinasi yaitu Tourism, Trade, and Investment.
"Usaha branding dapat secara sederhana dilakukan dengan membuat logo dan menentukan tagline atau slogan. Kesuksesan branding adalah ketika arti slogan yang dibuat dapat dijelaskan dengan kesesuaian kota atau destinasi yang diangkat," ungkap Irwan. (def/dit/sir)
Share It On: