Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengembangkan dan memperkaya kemampuan sunber daya manusia dalam kinerja mereka dan menjaga keunggulan kompetitif berkelanjutan. Menurut Prof. Mustapa jika para pendidik sadar akan hal tersebut maka pendidikan karakter bisa benar-benar dapat direlisasikan dengan sesungguhnya. Seminar yang mengangkat tema "Building Nation Character" ini, memberikn makna bahwa jika kita semakin maju terutama dalam mengaplikasikan pendidikan karakter yang sesungguhnya maka kita bisa melalui banyak hal dan satu kuncinya yakni berfikir dengan cara berbeda. Pembicara yang di datangkan dari Malaysia ini memberikan contoh, misalnya pakaian kita yang kita kenakan sehari-hari selalu berubah namun perilaku kita tidak berubah ke arah positif maka itu sia-sia tidak mencerminkan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter dalam keseharian memiliki hubungan erat dengan berfikir dan bertindak bahkan tidak bisa saling melepas antara berfikir dan bertindak.Ketika kita berfikir kita bertindak, namun ketika kita bertindak terkadang belum tentu kita berfikir, dan pada dasarnya kekuatan manuasia ruhnya pada kekuatan berfikir. Berfikir positif dan berbeda juga merupakan bagian dari karakter, misalkan saja kita belajar tidak hanya pada satu buku tetapi buku-buku yang berbeda tentu saja bisa dan malah bagus karena semakin banyak acuan dan pengertian namun jika buku itu banyak tetapi tidak ada hubunganya digunakan itu yang salah.
Sebuah contoh sederhana berfikir berbeda yang melahirkan hal positif dapat kita lihat pada umumnya padi selayaknya dimasak dan menjadi nasi putih dan di hidangkan dengan bermacam sayur dan yang lain, namun ketika orang mau berfikir berbeda maka jadilah nasi goreng jawa, krupuk puli, bubur ayam dan sebagainya. Disinilah inti dari pendidikan karakter melalui cara berfikir berbeda, sayangnya selama ini pola pemikiran-pemikiran yang seperti ini masih beru sebagian orang yang memahami hakikat pendidikan karakter.Education is not studying, but more of learning,and making differences, artinya pendidikan tidak belajar tetapi lebih dari belajar, dan membuat perbedaan.[Sigit Widodo_Humas]
Share It On: