Kegiatan yang diadakan dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-47 Unesa ini diikuti 112 peserta yang terdiri atas kalangan dosen, guru, dan mahasiswa. Prof. Soetanto Hartono, ketua pelaksana mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan seminar kali ini untuk memberikan pengetahuan melalui siraman rohani. "Pendidikan karakter sangat penting bagi masyarakat, khususnya generasi bangsa demi terwujudnya bangsa yang bermartabat, " jelas laki-laki berkacamata tersebut.
Acara yang bertempat di gedung serbaguna Gema, kampus Ketintang ini menghadirkan dua pemateri dari latar belakang yang berbeda, yakni Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang menjelaskan tentang tema pendidikan karakter melalui pendekatan spiritual.
Pendidikan menjadi landasan pilihan yang paling strategis untuk mengatasi berbagai persoalan, termasuk persoalan sosial yang menimpa generasi muda. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang dibangun atas dasar landasan ajaran-ajaran agama. Ada tiga landasan yang menjadi pilar yang tak terpisahkan. Pertama yakni keagamaan, ajaran agama dengan seperangkat keyakinan-keyakinan metafisis dan amalan-amalan praktis adalah landasan utama dalam pendidikan. Agama harus menjadi katalisator pembentukan kepribadian peserta didik.
Kedua yakni kemanusiaan, tiga komponen penting yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia adalah jiwa, pikiran, dan perasaan. Jika ketiga hal tersebut mampu berjalan secara selaras maka manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk sehingga tercapai tatanan masyarakat yang baik dan harmonis. Ketiga yakni kebangsaan, di bawah bimbingan agama dan atas dasar pertimbangan kemanusiaan yang benar, nilai-nilai yang berasal dari tradisi dan budaya sebuah bangsa ini dapat menjadi landasan dalam merumuskan nilai-nilai pendidikan.
Senada dengan konsep tersebut, Dr. Zaim Ukhrawi, Direktur Utama Balai Pustaka mengulas tentang pembangunan generasi bermartabat. Tiga ukuran yang menggambarkan bermartabat, yaitu cerdas, sehat, dan mandiri. Cerdas berarti memiliki ilmu pengetahuan yang luas dengan kata lain intelektualnya bagus. Sehat artinya selain cerdas harus memilki tubuh yang sehat, di sinilah pentingnya menjaga pola makan dan olahraga. Mandiri, yaitu matang secara sosial dan menjadi sosok yang peduli terhadap sesama dan lingkungannya. (Zainur Rahman_Humas Unesa)
Share It On: