www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Dua mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil terpilih sebagai mahasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Founding 2023. Mahasiswa yang dimaksud adalah Annisa Rahmi Nareswari dari S-1 Gizi, dan Alfido Adha Febriansyah dari S-1 Teknik Informatika.
Mereka berkesempatan belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di Malaysia dan akan berangkat pada Oktober 2023 mendatang. Annisa, yang diterima di Universiti Malaya, Malaysia ini mengatakan keberhasilan itu merupakan hasil kerja kerasnya sejak 2022 yang sempat gagal dua kali pada program tersebut.
Dalami Soal Gizi
Kampus tujuannya merupakan kampus terbaik pertama di Malaysia dan 10 besar kampus terbaik di Asia menurut QS Ranking 2023. Perempuan asal Madiun ini menjelaskan terdapat empat course yang akan dipelajari di sana yakni Sustainable Development, Health, Wellness and Fitness, Business Application Development, dan Project Management and Analysis.
www.unesa.ac.id
Keempat bidang itu dia ambil, karena dinilai relevan dengan bidang kuliah dan tujuannya dalam mengurangi masalah gizi di Indonesia. “Beberapa course itu, akan aku pelajari bagaimana solusi terbaik dalam mengatasi masalah gizi di negara seperti Indonesia, seperti masalah stunting yang masih tinggi prevalensinya,” bebernya.
Sementara itu, Alfido Adha Febriansyah yang terpilih pada program IISMA di Universiti Sains Malaysia, menyebut berkuliah di luar negeri bukanlah suatu hal yang sulit. Asal ada tujuan, tekad, semua bisa digapai.
Bisnis dan Volunteer
Melalui program yang bersifat multidisipliner ini, dia berkesempatan untuk mengambil beberapa course yang sepenuhnya berbeda dari apa yang telah dipelajarinya di UNESA seperti Bahasa Malaysia, International Business, Introduction to Strategic Communication, dan Economy, Entrepreneurship And Culture.
“Sesuai dengan kurikulum merdeka, Aku coba menjelajahi eksposure di luar negeri dengan bidang lain. Apalagi ini ada entrepreneurship yang sejalan dengan visi UNESA PTN-BH,” jelasnya.
Selain berkuliah di kampus yang terletak di Pulau Pinang, mahasiswa asal Sidoarjo ini juga berencana dengan mengikuti kegiatan kampus seperti UKM dan menjadi volunteer di sana.
Negara tetangga yang berbatasan darat dan laut langsung dengan Indonesia menjadi tujuan utamanya karena budaya dan masyarakat di sana cukup multikultural.
Selain itu, biaya studi dan biaya hidup yang sangat terjangkau juga menjadi faktor yang tepat untuk menempuh pendidikan dengan mutu yang unggul dan diakui secara internasional.
Alfido berpesan kepada pejuang IISMA untuk berani mencoba. Menurutnya, lebih baik pernah mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali, serta tidak mudah patah semangat.
Perjuangan dua mahasiswa itu dalam program IISMA-Co cukup memakan waktu dan tenaga, mulai dari pembuatan esai, wawancara, hingga gagal dalam beberapa seleksi. Hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka dan tetap mencoba kembali dengan persiapan yang lebih matang.
Keberhasilan mereka merupakan cerminan dari dedikasi dan usaha keras mereka dalam mengejar impian akademik di tingkat internasional. Melalui program IISMA, langkah besar ini telah memberikan akses yang lebih luas bagi mahasiswa UNESA untuk mengembangkan potensi diri di kancah global. [*]
***
Tim Reporter: Mohammad Dian/Fadina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Annisa RN/Alfido AF
Share It On: