Upacara pelepasan mahasiswa RSBI ke Australia oleh Direktur Program Pascasarjana Unesa, Prof. Ketut Budayasa, Ph.D., pada 12 Februari 2010. Sebanyak 214 mahasiswa RSBI akan mengikuti program kuliah singkat (short course) di Curtin University of Technology, Perth, Australia.di Australia. Tujuh belas mahasiswa kelompok pertama dari enam kelompok mahasiswa S2 RSBI PPs Unesa yang terdiri dari mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, Pendidikan Sains, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra mengikuti Program kerja sama antara Universitas Negeri Surabaya, Diknas Pemprov Jatim, dan Curtin University ini dilaksanakan mulai 15 Februari dan akan berakhir Mei 2010. Ada berbagai kegiatan akademik yang kami lakukan selama short course yaitu workshop, kunjungan ke institusi pendidikan formal dan non-formal serta kegiatan diskusi. Workshop mendapat porsi terbanyak dalam short course kami. Melalui kegiatan ini kami mendapatkan informasi-informasi penting seputar pendidikan di Australia. Topik-topik bahasan meliputi pengenalan sistem pendidikan di Australia, perencanaan pengajaran, pelaksanaan proses belajar-mengajar, assesmen, dan makalah yang berkaitan dengan penelitian di bidang pendidikan. Aspek akademik ini lebih sangat menarik karena kami diajak membuktikan isi workshop dengan mengadakan kunjungan ke dua sekolah formal yaitu Carey Baptist College dan Como Secondary College. Melalui kunjungan itu kami mendapatkan pengalaman bagaimana proses pembelajaran berlangsung di kelas. Selain itu, kami juga mendapatkan informasi tentang pemanfaatan buku ajar, sistem assesmen, dan pemanfaatan sumber-sumber belajar. Pengalaman akademik ini semakin lengkap dengan diadakannya kunjungan ke tempat-tempat pendidikn non-formal seperti Perth National Park dan Perth Zoo. Tempat-tempat tersebut bukan hanya sebagai wahana untuk melepas kepenatan atau sekedar rekreasi, juga berfungsi sebagai sumber dan media belajar. Sering para siswa diajak oleh guru-guru mereka ke kedua tempat tersebut untuk mendapatkan materi yang berkaitan dengan pendidikan, bahkan para siswa dan guru dapat menginap di kedua tempat tersebut selama satu atau dua malam. Pada setiap akhir sesi workshop dan kunjungan, diadakan diskusi untuk membahas apa yang telah kami lihat dan kami dapatkan. Ada empat hal yang dapat kami tuliskan dari Aspek Sosial, yaitu keteladanan, sistem lalu lintas, sistem transportasi, dan tata ruang kota. Mengikuti short course di Australia adalah pengalaman menarik dan tak terlupakan yang membuka wawasan kami tentang penerapan sistem pendidikan di negara maju. Pengalaman singkat ini memberi inspirasi kepada kami untuk menjadi guru yang lebih baik. Apa yang kami peroleh menambah bekal dan memperjelas pandangan tentang ke mana dan bagaimana anak bangsa kita seharusnya dididik untuk menjadi warga negara yang lebih baik. Untuk nilai moral, kami mendapatkan cita-cita untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang lebih baik di masa mendatang melalui pendidikan dari model yang kami temukan di negara yang kami kunjungi. Alangkah lebih banyak hal yang akan dapat kami peroleh dan kami pelajari jika program short course ini lebih lama. Itulah harapan kami. Sumber: www.pascaunesa.ac.id