www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Atlet renang Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) Unesa fokus untuk terjun ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Water Swimming (OWS) di kabupaten Lamongan dalam beberapa pekan mendatang.
Kejuaraan itu merupakan batu loncatan untuk Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada tahun depan. Hal itu dikatakan oleh pelatih SLOMPN Unesa Bayu Maulana ketika dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).
“Nanti atlet akan turun di OWS. Kita masih nunggu nomor yang akan diberikan kepada anak-anak,” katanya.
Agar meraih hasil maksimal, para atlet dilatih untuk ketahanan fisik dan meningkatkan kekuatan agar bisa bertahan lebih lama. Pasalnya, mereka akan terjun di beberapa nomor yakni 2000 meter, 3000 dan 5 ribu meter.
“Kita harus meningkatkan daya tahan fisik dan program drill stroke, aerobik di perbanyak,” tambahnya.
Bayu menjelaskan, rencananya akan ada tiga atlet yang akan terjun di Kejurnas tersebut. Nantinya, Kejurnas itu juga akan masuk dalam babak kualifikasi Pra Pon, untuk masing-masing provinsi.
‘Karena stamina yang banyak dibutuhkan, maka harus latihan jarak jauh untuk menjaga itu. Itu yang terus digenjot bagi para atlet,” tegasnya.
Terkait target yang dibebankan, Bayu mengaku tidak ada arahan khusus bagi para atlet. Lomba itu cenderung untuk mengasah fisik dan mental para atlet, serta menambah jam terbang agar bisa bersaing dengan para seniornya mendatang.
“Target saya melatih mental lomba atlet (menambah jam terbang lomba) dan pengalaman menghadapi senior-seniornya,” jelasnya.
Meski demikian, dia optimis nantinya para atlet binaannya akan menembus berbagai kejuaraan dunia, seperti Asian Games dan Olimpiade.
“Target kami yang jelas progress jangka panjang menggunakan program LTAD sesuai dengan tujuan berdirinya SLOMPN. Target tertingginya yaitu memenangkan kejuaraan bergengsi dunia, kejuaraan Olympic,” katanya.
Untuk mencapai target itu, pihaknya akan menerapkan disiplin yang tinggi bagi para atlet yang masih berusia anak-anak dan remaja itu.
Selain itu, latihan berjenjang dan terprogram secara kontinu diyakini akan meningkatkan kemampuan dan skill para atlet, sehingga mampu meraih prestasi di jenjang yang lebih tinggi.
“Kalau dari persiapan pelatih tetap melanjutkan apa yang sudah diprogramkan secara program jangka panjang. Syarat untuk menjadi juara adalah memiliki tingkat disiplin tinggi,” pungkasnya. (sir)
Share It On: