www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA--Direktorat Teknologi, Informasi, Komunikasi, dan Kerja Sama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus memperkuat kolaborasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur Malaysia sebagai bagian dari penguatan kerja sama internasional dengan mitra luar negeri.
Direktur TIK dan Kerja Sama UNESA Prof. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D., menuturkan kolaborasi UNESA dan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menghasilkan banyak program yang sudah terealisasi seperti program pengabdian kepada masyarakat atau PKM internasional. Selain itu, kedua pihak tengah menginisiasi program belajar bahasa Jawa untuk anak-anak dari Pekerja Migran Indonesia di Malaysia khususnya berasal dari pulau Jawa.
"Program ini diminta langsung Atdikbud yaitu Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si. Sasarannya nanti adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia (PMI, red) yang berasal dari Jawa agar menguasai bahasa asli mereka sendiri," ucap Prof Slamet.
Guru besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu menambahkan, program tersebut melibatkan Prodi Bahasa dan Sastra Jawa yang sudah mengantongi akreditasi internasional. Bukan hanya prodi, mahasiswa juga memiliki kesempatan yang besar untuk merasakan pengalaman belajar di negeri orang, baik itu melalui PKM atau student mobility.
“Semoga program yang insya Allah akan terlaksana pada 2024 ini mampu mempertahankan nilai keluhuran dan mengembalikan identitas mereka sebagai orang Jawa. Karena bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga alat pengembangan budaya,” ungkapnya.
Perkuat Vokasi dengan NYP Singapura
Selain program bahasa Jawa di Malaysia, UNESA berupaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran di ranah teknik dan vokasi melalui kerja sama dengan Nanyang Polytechnic (NYP) Singapura. Prof Slamet mengatakan, alasan memilih universitas yang fokus menekuni teknologi itu karena UNESA ingin mengetahui seberapa jauh fasilitas yang mereka berikan kepada mahasiswanya.
Dosen ilmu linguistik itu mengatakan, ada beberapa faktor pendukung bagusnya kualitas pendidikan yang diterima mahasiswa, salah satunya adalah sistem link and match yang diterapkan pemerintah Singapura. Sistem ini berpegang bahwa semua permasalahan yang dihadapi perusahaan harus dibawa ke kampus untuk mendapatkan solusi dari para dosen dan mahasiswa dengan riset yang mereka lakukan.
Sinergi ini memungkinkan mereka memiliki alat-alat pabrik yang mendukung proses belajarnya di kampus. Bagi pria kelahiran Jombang itu, dengan sistem ini maka keilmuan dosen dan mahasiswa akan terus ditantang untuk berkembang mengikuti keperluan perkembangan zaman. Nantinya mahasiswa yang lulus juga bisa langsung mendapat pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka pelajari.
Dia berharap setelah mahasiswa UNESA dalam hal ini mahasiswa teknik dan vokasi bisa merasakan belajar di NYP, mengenalkan budaya kerja, belajar, baik dalam kelas atau laboratorium di kampus ternama di Asia itu pada teman-teman mereka. Terlebih lagi jika bisa memberikan contoh dan mempengaruhi temannya untuk memiliki sistem belajar yang sama dengan mahasiswa NYP.
Kepala Subdirektorat Urusan Internasional, Asrori, S.S., M.Pd., mengatakan bahwa selain membuka peluang belajar dan karir bagi mahasiswa, kerja sama luar negeri juga dapat mendorong reputasi UNESA di tingkat internasional dan sebagai katalisasi menuju world class university. "Di samping itu juga ini sebagai upaya melestarikan kebudayaan Indonesia seperti yang dilakukan bersama Atdikbud KBRI di Malaysia dan negara lain di Asia," tambahnya.
Terkait kerja sama dengan NYP, baginya, ini merupakan langkah berani yang dilakukan UNESA untuk terus memajukan kampus ‘Rumah Para Juara’. Dia menjelaskan bahwa pengusulan program student mobility dipilih karena ini adalah langkah paling mudah untuk memulai kerja sama, dengan mengetahui budaya kampus satu sama lain.
“Rencananya kerja sama ini dilaksanakan September nanti. Semoga menjadi jalan bagi UNESA untuk melakukan kerja sama lain dengan NYP seperti riset bersama hingga visiting professor,” ungkapnya.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: