www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-SMCC UNESA gandeng Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mengadakan Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Srikandi, Fakultas Ilmu Hukum dan Sosial Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang pada Senin, 25 October 2021. Peserta pelatihan yaitu para dosen dan tenaga kependidikan selingkung UNESA Kampus Ketintang.
Purwo Nugroho, ST., Koordinator Simulasi Gempa dan Kebakaran Damkar Kota Surabaya menyampaikan bahwa pada umumnya bencana seperti gempa bumi, banjir dan tanah longsor tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan korban jiwa. Antisipasi yang baik itu lahir dari pemahaman dan keterampilan yang dilatih secara berkala.
Bencana bisa disebabkan karena faktor alam dan juga faktor manusia. Pada kasus kebakaran, biasanya karena faktor ketidaktahuan dan keteledoran manusia itu sendiri baik dalam instalasi listrik, perabotan eletronik, pemasangan dan penggunaan kompor gas dan juga bisa disebabkan karena buang puntung rokok sembarangan.
Bagaimana antisipasi kebakaran? Lakukan perawatan instalasi listrik dan segala perangkat elektronik secara berkala. Fungsinya selain menghindari terjadinya korsleting listrik juga memperpanjang umur barang-barang tersebut. Menyediakan segala perangkat atau alat pemadam sederhana di tiap gedung seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan lain sebagainya.
Selanjutnya adalah membuat titik kumpul dan jalur evakuasi. Titik dan jalur evakuasi tidak boleh menghalangi proses penyelamatan darurat seperti tidak menghalangi tim dan mobil evaluasi. Kemudian untuk APAR harus ada di setiap ruangan atau koridor gedung. “APAR tidak hanya disimpan saja, tetapi dilakukan perawatan dan refill isi tabung secara berkala,” ujarnya.
Jika terjadi kebakaran, yang dilakukan bukanlah panik. Namun, harus tetap tenang dan menyelamatkan diri ke titik kumpul lewat jalur evakuasi. Kemudian segera menghubungi 112. Atau jika pinya masih kecil dan memungkinkan untuk dilakukan pemadaman mandiri. Maka yang dilakukan pertama adalah mengidentifikasi titik kemudian mengambil APAR dan segera lakukan pemadaman. “Kelihatannya memadamkan api itu gampang, tetapi akan susah kalau tidak dilatih dan dibiasakan,” tuturnya.
Pelatihan tersebut dikemas dalam bentuk pemaparan materi di dalam ruangan dan dilanjutkan dengan praktek pemadaman api menggunakan APAR dan karung goni di depan ruangan. Para peserta masing-masing praktek cara menggunakan APAR dan memadamkan api. Pada kesempatan itu, dihadiri Kepala Divisi Mitigasi dan Kebencanaan SMCC UNESA Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd beserta jajarannya.
Sementara dari Damkar Kota Surabaya, Purwo Nugroho didampingi M. Sa'atun, Imam Choiron, Bayu Ihwan Fadly, Kukuh Bagus Pribadi dan Ayu Sulistyowati. Selain di FISH UNESA, pelatihan yang sama juga diadakan sebelumnya, tepatnya Jumat, 22 Oktober 2021 di Auditorium FBS T14 Lantai 4 UNESA Kampus Lidah Wetan. [Humas UNESA]
Share It On: