Sesi materi SNK 2024 bersama narasumber dari PT Lautan Natural Krimerindo.
Unesa.ac.id SURABAYA—Penguatan kolaborasi smart technology dengan ilmu kimia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pembahasan penting dalam Seminar Nasional Kimia (SNK) 2024 yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), pada Sabtu, 21 September 2024.
Seminar yang berlangsung secara daring dengan tema ‘Kolaborasi Smart Technology dengan Ilmu Kimia dan Pembelajarannya untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals’ ini dihadiri sejumlah narasumber utama meliputi; ChM. WenNee Tan, Ph.D., MMIC, MRSC dari Universiti Sains Malaysia; Ir. Rochmad Indrawanto, S.TP., M.MT dari PT Lautan Natural Krimerindo; dan Dr. Sukarmin, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya).
Selain itu, juga terdapat pembicara lain seperti; Prof. Dr. Jusniar, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Negeri Makassar (UNM); Dr. Sc. Bangun Satrio N., M.Sc dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Dr. Ridwan J., M.Si dari Universitas Negeri Malang (UM); Dr. Abdul Rohim Tualeka, M.Kes dari Universitas Airlangga (Unair); Dr. Napsin Palisoa, S.Pd., M.Pd dari Universitas Pattimura (Unpatti); dan Anggi Khairina, M.Si., dari Universitas Pertahanan RI.
Dekan FMIPA UNESA memberikan penguatan dalam SNK 2024.
Ketua panitia, Kusumawati Dwiningsih menuturkan bahwa seminar ini membahas berbagai topik bidang kimia dan teknologi, termasuk peran media pembelajaran dalam mengatasi miskonsepsi kimia. Selain itu juga membahas integrasi minyak esensial dan nanoteknologi, produksi krimer bubuk non-susu dalam mendukung SDGs, serta inovasi kimia hijau dan teknologi pintar untuk SDGs.
“Isu-isu terkini seperti aplikasi graphene oxide dan pengembangan kimia forensik di Indonesia turut menjadi perhatian. Termasuk, beberapa aspek yang menjadi topik dalam seminar ini yaitu; pendidikan kimia, kimia material, kimia organik/farmasi, teknologi proses kimia, dan kimia preneurship,” ucapnya.
Dia menambahkan, seminar ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem inovasi di bidang kimia. Para ilmuwan dan praktisi kimia, lanjutnya, memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi, sehingga terobosan-terobosan yang dilahirkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi antar-peneliti, pendidik, dan praktisi kimia. Saya berharap kita semua dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide baru yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan penelitian di bidang kimia,” tukasnya.
Sesi materi bersama Sukarmin, dosen Kimia FMIPA UNESA.
Dekan FMIPA, Prof. Dr. Wasis, M.Si., mengapresiasi pelaksanaan SNK 2024 ini. "Seminar ini merupakan platform penting untuk bertukar ide dan gagasan, serta mendorong kolaborasi antar pakar di bidang kimia dan pendidikan kimia. Kami berharap, melalui acara ini, lahir inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan berbudaya,” ujarnya.
Selain diskusi dan pemaparan materi, seminar ini juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Beasiswa diserahkan oleh Ketua IKA Kimia, Lukman Sugiharto Wijaya kepada empat mahasiswa dari Prodi Kimia dan Prodi Pendidikan Kimia, yaitu Rahmadian Kahfi Zulfa Kamila, Renita Meilasari, Sri Renata Mahardika, dan Lily Widya Sari.
Seminar Nasional Kimia 2024 ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk melahirkan inovasi dan kolaborasi dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang kimia dan teknologi.[]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: