Narasumber paparkan peran penting perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan TPB atau SDGs.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi S-1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Ekspos Perkuliahan Luar Kelas (PLK) di Gedung I6 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), secara hybrid pada 18-19 Oktober 2024.
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa Prodi Pendidikan IPS UNESA dan mahasiswa prodi IPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini menghadirkan sejumlah narasumber dalam dan luar negeri.
Narasumber yang dimaksud yaitu Ubong Imang, Ketua Program Geografi Universitas Malaysia Sabah, dan Yudi Krisno Wicaksono, dosen PIPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Sesuai tema yaitu ‘Peran Perguruan Tinggi dalam Pencapaian SDGs,’ kedua narasumber menyoroti peran masyarakat dan perguruan tinggi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Koorprodi Pendidikan IPS, Nuansa Bayu Segara menjelaskan bahwa seminar ini merupakan agenda tahunan, tujuannya memberikan pemahaman mendalam mengenai SDGs dan kontribusi mahasiswa dalam mencapainya.
"Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," ucapnya.
Seminar ini juga disertai dengan ekspos hasil kegiatan PLK dari 24 kelompok mahasiswa, yang akan mempresentasikan laporan mereka dalam bentuk artikel ilmiah, poster, dan PowerPoint.
Koorprodi, dosen, dan narasumber dalam seminar nasional dan ekspos PLK Prodi S-1 Pend IPS UNESA.
Ketua pelaksana dari seminar nasional, Niswatin, menjelaskan bahwa seminar ini memiliki nuansa internasional karena salah satu narasumber diundang dari luar negeri, yaitu Malaysia.
Dia berharap acara ini dapat menjadi langkah awal untuk menyelenggarakan seminar internasional yang utuh, melibatkan lebih banyak mahasiswa dari berbagai universitas, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Muhammad Ilyas Marzuqi, Ketua Pelaksana Ekspos PLK, menyampaikan bahwa ekspos ini adalah bagian dari seminar hasil PLK yang dilakukan mahasiswa angkatan 2022.
Kegiatan PLK tersebut dilaksanakan di Banyuwangi pada bulan Mei 2024, tetapi dipilih untuk diekspos pada momen ini agar dapat disatukan dengan kegiatan seminar.
"Kami memilih waktu yang tepat agar ekspos ini dapat berlangsung optimal dengan mempresentasikan hasil PLK mereka setelah acara seminar," jelasnya.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa karya ilmiah dari mahasiswa akan diterbitkan dalam bentuk buku, meskipun proses penerbitannya sedikit terkendala karena kegiatan MBKM.
Dosen dari Prodi IPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Bagus Setiawan, menekankan pentingnya kolaborasi antar-universitas dalam era globalisasi saat ini.
Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi dosen, tetapi juga membuka wawasan baru bagi mahasiswa mengenai potensi yang dimiliki dari berbagai daerah. "Kerja sama ini memungkinkan kita untuk saling belajar dari kelebihan dan kekurangan masing-masing daerah," ungkapnya.
Selain itu, dia berharap program kerja sama ini terus berkembang dan mencakup lebih banyak prodi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa.[*]
***
Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: