www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Humaidi Zahid, satu dari tiga WNI yang masih berada di Wuhan, China. Omed, sapaan akrab Humaidi merupakan mahasiswa Unesa yang sedang melanjutkan studi S2 di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Jurusan Linguistik. Omed tidak menyangka jika dirinya tidak bisa ikut kembali ke Indonesia saat Pemerintah Indonesia melakukan evakuasi 2 Februari lalu. Diketahui jika saat itu, Omed memang sedang menderita batuk, sehingga dia tidak lolos tes kesehatan. Hal ini juga sempat disampaikan oleh Vinda Maya, Kasat Humas Unesa, “Dia emang waktu evakuasi tahap satu enggak lolos kesehatan, karena dia sedang batuk, flu, dan demam.”
Pihak Unesa sendiri tidak tinggal diam dengan hal ini. Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., bahkan sempat mengutarakan jika pihak Unesa bersedia membelikan tiket pulang untuk Omed. Namun seperti yang kita tahu, sampai sekarang, bandara di China masih ditutup.
Berdasarkan informasi, sejak ditahan di Wuhan sampai hari ini, Omed menghabiskan hari-harinya di asrama. Sesekali dia berkirim kabar dengan keluarga melalui panggilan video. Sementara untuk ketersediaan makanan dan logistik, Omed mengatakan jika ada petugas yang datang membawakan daftar produk barang yang bisa dibeli di beberapa supermarket yang masih buka.
Nurhasan juga senantiasa memantau aktivitas yang dilakukan Omed melalui panggilan video untuk memotivasi agar Omed pun tetap optimis dengan keadaannya yang sekarang, meskipun ini sangat sulit. Pihak Unesa juga sudah memberikan bantuan dana kepada Omed untuk memenuhi kebutuhannya selama berada di Wuhan, dan dalam waktu dekat, Nurhasan merencanakan kunjungan ke Lamongan (rumah Omed) untuk memberikan motivasi kepada keluarga Omed yang tentunya tidak kalah drop melihat kondisai anaknya yang harus hidup terisolasi di wilayah pusat persebaran virus corona. Selain itu, pihak Unesa juga sudah berkoordinasi dengan KBRI untuk upaya pemulangan Omed. Hal tersebut juga didasarkan pada kondisi psikis Omed yang pasti drop, apalagi korban virus corona semakin bertambah.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan adakan kunjungan ke rumahnya (Lamongan). Untuk menguatkan keluarganya, memberikan motivasi,” ujar Nurhasan.
Dukungan keluarga dan teman-teman Omed tidak hanya sebatas melalui sambungan telepon. Selain Omed yang aktif membagikan kegiatannya melalui akun media sosial, setiap harinya pasti ada saja dukungan untuk Omed yang diunggah di media sosial. Bahkan sampai ada tagar #omedjiayou (Omed semangat) - you're never walk alone. Tagar tersebut tentunya bertujuan untuk mendukung Omed secara psikis.
Suhu tubuh Omed senantiasa dipantau. Saat ini suhu tubuhnya berkisar 36,6 derajat celsius dan dinyatakan negatif virus corona. Harapan Omed untuk bisa kembali bersama keluarga sangat besar. Dia tidak hentinya berdoa, agar semua yang dialaminya segera berlalu.
“Saya mencoba ikhlas di sini (Wuhan), saya mencoba menerima meski saya juga ingin ada di tengah keluarga. Saya harap semua segera berlalu,” ujar Omed. (Humas Unesa)
Share It On: