Ketua Perwosi Jatim Arumi Bachsin, Chief Executive Regional ACSB Meithiana Indrasari, dan Kartini Humas Indonesia 2024 Vinda Maya dalam Pro 2 Goes to Campus UNESA bersama jajaran RRI Surabaya, Kece TV by UNESA dan Direktorat PPIS UNESA.
Unesa.ac.id., SURABAYA--Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak berbicara tentang 'Kartini Masa Kini' dalam Pro 2 Goes to Campus UNESA di Auditorium, Gedung Psikologi UNESA Kampus 2 Lidah Wetan, pada Selasa, 23 April 2024.
Kegiatan ini juga dihadiri narasumber lain yaitu Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., Chief Executive Regional ACSB, dan Vinda Maya Setianingrum, S.Sos., M.A., Direktur Humas dan Informasi Publik UNESA sekaligus Kartini Humas Indonesia 2024.
Pada kesempatan itu, Arumi Bachsin menyampaikan bahwa setiap perempuan yang sedang berjuang di posisinya masing-masing saat ini bisa disebut sebagai Kartini Masa Kini.
Dalam menjalankan perannya, perempuan membutuhkan dukungan dan kemampuan membagi waktu antara karir dengan tugas dan tanggung jawab di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Arumi Bachsin tekankan pentingnya pembagian peran perempuan dan laki-laki di rumah tangga. Menjadi Kartini pun tidak harus menjadi wanita karir.
"Pekerjaan rumah itu tidak semua harus dibebankan kepada perempuan, karena sifatnya partnership. Mengurus rumah tangga merupakan tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Arumi juga menekankan pentingnya pilihan dalam menjalani kehidupan. Tidak harus menjadi perempuan karir untuk menjadi representasi Kartini. Sebagai ibu rumah tangga pun merupakan pilihan yang baik, karena membutuhkan kelapangan dada yang luas.
"Jadi, setiap perempuan mempunyai pilihan terbaik menurutnya yang tidak pantas dihakimi pilihannya dan itu merupakan representasi dari perjuangannya sebagai perempuan," tukasnya.
Meithiana Indrasari menegaskan pentingnya belajar dan berpendidikan tinggi bagi perempuan.
Meithiana Indrasari menambahkan bahwa pendidikan penting bagi perempuan. Pendidikan merupakan hak yang sama pentingnya bagi semua, terutama perempuan. Perempuan yang berpendidikan tinggi bisa memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.
"Sementara perempuan yang mengabdi ke suami dan anak merupakan investasi ke surga," tandasnya dalam acara yang diramaikan penampilan Zelda Maharani, mahasiswa disabilitas berprestasi Fakultas Bahasa dan Seni itu.
Pada kesempatan itu, Vinda Maya menekankan pentingnya memahami nilai-nilai kesetaraan dan emansipasi wanita dalam berbagai aspek kehidupan. Dia juga menekankan pentingnya komunikasi dan support antara perempuan dan laki-laki dalam menjalankan perannya masing-masing.
Kartini Humas Indonesia 2024 Vinda Maya menyebutkan, emansipasi bukan tentang siapa menuntut peran kepada siapa, tetapi lebih pada proses komunikasi, kolaborasi dan saling mengisi-support antara laki-laki dan perempuan.
"Perempuan harus terus berjuang untuk pendidikan yang lebih tinggi. Belajar tidak mengenal batas waktu dan usia. Bagi saya, Kartini itu representasi dari kata kerja yaitu berjuang. Artinya Kartini bukan hasil, tetapi proses menjadi perempuan seutuhnya," ucapnya.
Pro 2 Goes to Campus ini merupakan agenda kolaborasi antara Kece TV by UNESA dan RRI Surabaya. Kegiatan yang dihadiri mahasiswa secara hibrid ini dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memahami spirit, perjuangan, dan peran Kartini dalam konteks kekinian. []
***
Reporter: Prismacintya Rachmatika (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: