www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, TULUNGAGUNG—Melalui program pengabdian kepada masyarakat atau PKM, tim dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Universitas Negeri Surabaya lakukan pendampingan kepenulisan fiksi mini sebagai penguatan literasi untuk siswa SMAN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung pada Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu.
Penulisan fiksi mini penting dipelajari siswa untuk mengasah kreativitas dan imajinasi mereka. Fiksi mini yang merupakan tulisan pendek yang berisi tentang cerita rekaan maupun khayalan yang tidak disadurkan pada kisah nyata berbeda dengan cerita pendek pada umumnya.
Sehingga model karya sastra satu ini mirip dengan cerita pendek, tetapi perbedaannya terletak pada jumlah kata. Fiksi mini ditulis dengan kalimat dan isi cerita yang lebih sederhana yakni sekitar 250 kata.
Ketua tim PKM JBSI, Arie Yuanita S.S., M.Si., bersama beberapa dosen lainnya memberikan pendampingan secara langsung dalam penulisan tersebut, guna mengembangkan minat siswa sekaligus membantu mereka dalam mengasah kemampuan menulis serta berpikir kreatif.
Melalui fiksi mini, siswa akan lebih memahami konsep literer dalam karya sastra sekaligus menguatkan pola literasi dan menulis di era society 5.0.
Kegiatan ini diikuti 19 siswa campuran dari berbagai kelas, pendampingan ini dilakukan secara tatap muka dengan memberikan beberapa materi dasar, panduan kepenulisan, serta mengarahkan mereka dalam merancang dan menulis fiksi mini mereka sendiri.
Dasar tersebut meliputi penentuan tema yang diangkat dari pengalaman sehari-hari seperti imajinasi yang kemudian dikembangkan menjadi tema yang menarik. Kemudian langkah menulis inti cerita yang mencakup alur, penokohan, dan konflik cerita.
www.unesa.ac.id
Lalu dilanjut dengan menulis ide yang telah ditemukan. Setelahnya dilakukanlah penyuntingan dengan cara membaca ulang teks yang telah ditulis guna mencermati kembali bahkan mengganti kata-kata agar lebih jelas.
Materi-materi dasar tersebut dirangkum dan disampaikan Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum.,yang membahas soal literasi menulis dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis tiap individu.
Kemudian ada Dr. Ririe Rengganis yang berbicara perihal fiksi anak untuk membantu perkembangan literasi jangka panjang mereka. Serta Mohammad Roqib, S.S., M.A., yang memaparkan keterampilan dalam menyunting fiksi.
Para siswa yang mengikuti proyek ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis mereka. Selain itu mereka merasa lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide-ide melalui tulisannya masing-masing.
Tak hanya menambah keberagaman sastra mini di SMAN 1 Kedungwaru, proyek ini juga telah membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat memberikan manfaat besar bagi pendidikan dan pengembangan literasi di tingkat lokal. (*)
***
Penulis: Saputra/Prismacintya (Mahasiswa S1 Sastra Indonesia)
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM
Share It On: