www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Unesa terus berinovasi dan berkreasi dengan terus berkontribusi melalui berbagai karya. Dorongan dan motivasipun terus UNESA galakkan kepada insan-insan edukasinya agar selalu bermanfaat melalui ilmu yang mereka miliki. Salah satunya melalui PKM (pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan oleh Drs. Djoni Irianto, M.T. sebagai ketua tim sekaligus ahli dibidang keairan bersama Prof. Dr. Drs. Ir. H. Kusnan, S.E., M.T., M.M., R. Endro Wibisono, S.Pd., M.T. dibidang transportasi,Puguh Novi Prasetyono, SPd.,MT. dan Heri Suryaman, S.Pd., M.Pd. dibidang Pendidikan.
Kelima dosen tersebut berfokus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sesuai dengan bidang mereka. Mereka melakukan kegiatan PKM dengan mengusung judul “Penyuluhan Pembuatan Gambar Rencana Penempatan Saluran Drainase Berbakkontrol Desinfektan untuk Pengaturan Besaran Semburan Air Automatical Sprinkel sebagai Upaya Pemutus Mata Rantai Penyebaran Pandemi Covid-19 Desa Sumursongo Kecamatan Karas Kabuaten Magetan” yang telah dilaksanakan mulai April 2020.
Pelaksanaan program ini memakan waktu selama 8 bulan mulai dari Persiapan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa, Seminar Proposal Kegiatan PKM, Koordinasi dengan Kepala Desa Sumursongo, Pelaksanaan koordinasi penyuluhan, Pemantauan, Seminar Laporan akhir kegiatan PKM, dan terakhir adalah pembuatan laporan pelaksanaan. Semua tahapan dapat dilalui dengan baik berkat dukungan dan dorongan dari Unesa untuk pelaksanaan program ini.
Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat hingga santri Pondok Pesantren Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai penggambaran saluran drainase berbak kontrol desinfektan untuk meminimalisir bencana banjir serta meluasnya persebaran Covid-19 akibat lingkungan yang kurang bersih disertai padatnya hunian penduduk. Program ini disambut baik oleh masyarakat dan warga pondok pesantren, terbukti dengan Gedung balai desa yang penuh akan kunjungan mereka untuk mengikuti penyuluhan ini. Meski demikian, protokol jaga jarak tetap dihimbaukan dengan tertib kepada mereka yang datang.
Pemaparan dilakukan menggunakan gambaran visual melalui software yang telah disiapkan sebelumnya, mengenai bentuk design drainase yang sudah disesuaikan dengan geografis desa tersebut beserta penjelasanya. Setelah dilakukan sosialisasi, dilakukan umpan balik untuk mengetahui pemahaman warga desa Sumursongo, dan santri Pondok Pesantren Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan untuk membuat gambar dan mengisi Pretest dan Pos test. Hasilnya, mereka mulai paham cara membuat design melalui software dan cara yang tepat untuk membuat drainase.
Melalui tes praktek serta pertanyaan yang diajukan, didapati kenaikan data pemahaman masyarakat dan santri setelah penyuluhan sebesar 37%. Selain itu, mereka juga mulai mengetahui pengoprasian software HEC RAS sehingga diharapkan mereka bisa termotivasi untuk mendalami penggambaran saluran drainase dan mampu mengimplementasikannya secara nyata suatu saat nanti. Minimal, melalui penyuluhan ini kesadaran terhadap permasalahan sekitar dapat dibangun, agar generasi bangsa bisa lebih berkembang dan bermanfaat bagi lingkungannya sendiri dan orang lain. Hal ini pula yang menjadi kebanggan UNESA untuk terus berkontribusi sebagai solusi ditengah masyarakat. (has)
Share It On: