www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Kurangnya pemahaman tentang tata rias, prosesi tata upacara adat Jawa secara spesifik, dan kewajiban sebagai pelaku usaha dalam mencatat serta melaporkan kegiatan usahanya menjadi isu yang harus dijawab oleh Tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Oleh karena itu, Tim Dosen lintas program studi Unesa yang terdiri dari, Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd., dan Dr. Susanti, M.Si., (dari program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unesa), serta Dr. Maspiyah, M.Kes., (dari program studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Unesa) melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajerial dan Tata Upacara pada Kelompok Wirausaha JasaTata Rias Pengantin Adat Jawa di Kota Surabaya.
Pelatihan yang diikuti oleh mitra kerja Sanggar Rias Rikma Ayu dan perias muda yang biasa disebut sebagai MUA (Make up Artis) bersusia dibawah 40 tahun ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unesa, dan dilaksanakan secara bertahap dalam 2 periode, yakni tanggal 14 Agustus dan 30 September.
Tujuan dari pelatihan ini yakni untuk: (1) meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta dalam memahami tata rias pengantin adat Jawa, (2) meningkatkan ketrampilan peserta dalam aspek produksi jasa berupa kemampuan menjadi penuntun prosesi tata upacara pengantin adat Jawa, baik gaya Surakarta maupun gaya Yogyakarta, dan (3) memberikan pengetahuan pada aspek manajerial usaha berupa penyusunan laporan keuangan unit usahanya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini berupa pertemuan tatap muka, pemodelan, dan penugasan kepada peserta sebagai bentuk cara untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan. Dalam hal ini, materi tentang pengetahuan dan wawasan peserta dalam memahami tata rias pengantin adat Jawa disampaikan oleh Dr. Maspiyah, M.Kes., kemudian materi tentang prosesi tata upacara pengantin adat Jawa, baik gaya Surakarta maupun gaya Yogyakarta disampaikan oleh Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd., sedangkan materi ketiga tentang pengetahuan manajerial usaha berupa penyusunan laporan keuangan (akuntansi untuk usaha jasa tata rias pengantin) disampaikan secara bergantian oleh Dr. Susanti, M.Si., dan Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd.
Respon para wirausaha jasa tata rias pengantin terhadap pelatihan ini sangat positif. Hal ini bisa dilihat dari hasil pelatihan yang didapat. Pemahaman mereka terkait tata rias dan tata upacara pengantin adat Jawa menjadi lebih baik. Selain itu, melalui pelatihan ini peserta telah mampu melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan atas kegiatan usahanya. Mereka sangat berterima kasih kepada LPPM Universitas Negeri Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk meningkatkan kompetensinya sebagai pelaku usaha jasa tata rias pengantin dan bersiap untuk melaksanakan manajemen usaha, khususnya di bidang keuangan secara baik dan benar sesuai standar akuntansi yang ditetapkan. (jsw/sst/mas/ay)
Share It On: