www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Menindaklanjuti kerja sama yang dilakukan beberapa waktu lalu, Yayasan Plan International Indonesia melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Senin, 19 September 2022. Mereka disambut Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Dr. Sujarwanto, M.Pd., beserta jajaran dekan dan direktur selingkung UNESA di Lantai 9, Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Dari Plan International Indonesia hadir Colton Hubbard sebagai Technical Advisor, Youth & Economic Plan International USA, Pallavi Deshpande selaku Manager, Corporate Partnerships at Plan International USA, Vera Lingga as Program Manager Work in Tech Inco Academy, Benedictus Wahyu Sadewo sebagai Project Manager Work in Tech dan jajarannya.
Selain itu juga ada beberapa mahasiswa yang mengikuti program Plan International Indonesia. Sebelumnya, Plan International Indonesia sendiri sudah bekerja sama dengan program Vokasi UNESA dalam menyediakan kepelatihan dan sertifikasi gratis bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan skill di bidang IT, serta permagangan.
Benedictus Wahyu Sadewo mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan monitoring dari kerja sama sebelumnya, sekaligus sebagai langkah baru untuk memperluas pelayanan ke fakultas-fakultas lainnya. Dia mengharapkan melalui kolaborasi ini dapat memberikan banyak manfaat ke depannya.
www.unesa.ac.id
Dia menambahkan, Plan International Indonesia sendiri merupakan organisasi yang bergerak dalam memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi perempuan. Work in Tech adalah salah satu program yang menyasar kaum muda terdampak Covid-19, ekonomi lemah, difabel dan para perempuan. Program ini menyasar kaum muda yang berdomisili di Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Program ini diimplementasikan atas dukungan INCO Grup, Coursera, dan Google.org,“ beber Benedictus Wahyu Sadewo. Peserta, lanjutnya, akan mendapatkan beasiswa pelatihan bersertifikasi IT-support yang diakui secara internasional. Mereka nantinya akan mendapatkan pelatihan sebagai upaya mendukung peningkatan kapasitas IT, kesiapan kerja, serta jejaring ke arah kesempatan kerja.
Program lain yang ditawarkan adalah YES Tech (Youth Excellence for Smart Technology) yang menyasar kaum muda di bidang IT antara usia 18-29 tahun. Bedanya, program ini hanya menyasar kaum muda yang berdomisili di Jawa Timur. “Mereka akan mempelajari digital marketing, computer network, computer repair dan web programmer,” terang Ilma Samara, Project Coordinator YES Tech.
Meskipun sama–sama menargetkan kesiapan kerja di bidang IT, nyatanya kedua program tersebut memiliki beberapa perbedaan, salah satunya dari segi penyelenggaraan pembelajaran. Program Work in Tech dijalankan secara full online, hanya jika terjadi hambatan tertentu, maka akan melakukan tatap muka. Sedangkan, Program YES Tech sendiri dilaksanakan secara hybrid, dengan menyediakan hampir 50 titik lokasi untuk pembelajaran terdekat.
Tentunya, kedua program tersebut bebas diikuti oleh mahasiswa dari jurusan manapun selama mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar IT. Selain itu, menurut Dr. Martadi, M.Sn. sendiri program–program tersebut sangat berguna bagi mahasiswa dalam mengembangkan skill mereka untuk siap terjun ke dunia kerja, utamanya dunia IT.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama Plan Internasional Indonesia dengan UNESA. Kami siap bekerja sama bukan hanya dalam bidang yang sudah dilakukan, tetapi diharapkan dapat berlanjut pada bidang-bidang lainnya,” ucap Sujarwanto. [HUMAS UNESA]
Penulis: Hasna
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: